Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Konflik di laut Cina Selatan meningkat. Daerah ini diperkirakan menjadi sumber pertikaian dunia kedepan. Karena itu perlu masyarakat internasioanl turun tangan..
Penolakan Vietnam dengan melakukan protes atas kepada Cina yang menguasai Laut Cina Selatan cukup beralasan. Bagaimana pun sejak tahun 1947 wilayah itu termasuk yang dipersoalkan. Sekarang Cina bersikeras bahwa wilayah itu miliknya (Harian Kompas. 14 Januari 2022).
Seperti diketahui yang terlibat adalah Vitenam.
Malaysia, Brunei, Indonesia. Termasuk Thailand Taiwaan, dan Cina. Sekarang karena Negara kuat dan besar merasa mampu, alau mengklaim wilayah tersebut miliknya. Tiada peduli dengan Negara lain sekitarnya.
Yang menjadi protes Vietnam bahwa Beinjing tanpa perundingan pada Negara yang ada diwilayah itu, Cina merasa enak saja menyebut kawasan Cina selatan itu dibawah kekuasannya. Dengan bebas menunjukkan otoritanya.
Hukum laut Cina menyatakan wilayah itu sebagai.. LCS ( Laut Cina Law) Hal itu tidak diterima oleh Negara lain.. Inilah menjadi masalah sekarang.
Menurut Said Didu mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sesunguhnya Indonesia berwenang diwilayah itu. (Harian Pikiran Rakyat 23 Desember 2021) Bukan hanya negeri Tirai Bambu itu saja dan Juga Vietnam.
“Jadi kita heran, mengapa Indonesia dalam hal ini Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Kemanan (Hankam) diam saja. Sebab Indonesia sudah dilarang melakukan penambangan dilaut Cina. Ini mengherankan, “kata Said Didu.
Tidak seperti negara Vietnam. Yang melakukan protes pada negeri Tirai Bambu titu. Walau juga tidak dipedulikan
Bahkan dibalas oleh Presoden Cina mengirim kapal pengintai. Menunjukkan provokatif Cina. Untuk mengertak kuatan yang ada disekitar laut Cina Selatan.
Dalam hal ini agaknya Cina perlu diberi peringatan oleh masyarakat international. Ini semata mata untuk terjaminnya stabillitas dikawasan itu. Tanpa peringatan itu Cina menjadi negara yang menggangu. Seperti kawasan laut Cina Selatan
Jakarta 13 Maret 2022
Penulis : Masud adalah Doctor Dosen Paskasarjana universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Email : masud.ria@gmil.com , Call HP : 081210309317.
Baca Juga :
“Afriboy”, Dinas PUPR Tanjabtimur Akan Perbaiki Jalan Yang Rusak
Baca Juga :