Beranda Opini Mengenang Yaser Arafat Pejuang Palestina

Mengenang Yaser Arafat Pejuang Palestina

327
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Hampir semua orang yang mengenal siapa Yaser Arafat, sang pejuang patriot. Ia dikenang amat populer di zamannya hingga kini. Ia telah lama wafat yaitu 19 tahun lalu, tetapi ia tetap dikenang.

popularitasnya karena ia pejuang Palestina untuk kemerdekaan bangsa Palestina. Ia lahir di Mesir Kairo Mesir 1929. Meninggal di Perancis tahun 2004 pada usia 75 tahun. Meninggalkan seorang anak isteri dan seorang anak bernama Zahwa Arafat. Berkat perjuangan ia dan kawan-kawan, kini banyak negara sudah mengakui negara Palestina merdeka. Meski negaranya tak diakui oleh Israel tetangganya. Kini berlangsung konflik berdarah yang masih tak tahu ujung pangkalnya.

Bagi Palestina ia mendirikan organisasi, perjuangan bernama Brigade al Aqsa di bawah partai Fatah. Dia lah yang berinisiatif melakukan lobi – lobi ke berbagai negara, di samping perjuangan militer bersenjata.

Mencari dukungan politik dengan tujuan pengakuan Palestina sebagai negara.
Perjuangannya berbasis diplomasi dan pendekatan damai. Ia banyak juga dikecam lantaran. perjuangan berdiplomasi terlalu lama dan tidak pasti. Sangat menuntut kesabaran dan keuletan.

Memang hingga kini Palestina masih bergolak melawan Israel. Hingga daerah Gaza dihancur leburkan oleh Israel. Hingga penduduk tiada tempat tinggal menetap lantaran rumah
mereka diratakan dengan tanah oleh serangan udara Israel.

News Post : Kesatuan Akal dan Wahyu

Namun militansi Hamas yang berdomisili di Gaza tidak mau kalah. Wilayah boleh hancur tapi perang tidak diperoleh Israel. Penduduk Palestina sekitar 7 juta jiwa masih eksis wilayah menempati Tepi Barat. Perang masih berlangsung terus dan Israel pun memikul risiko korban jiwa tidak sedikit. Kedua negara memikul beban. Salah satunya,solusi antara Palestina dan Israel jalan perang harus dihentikan.

Adanya Momentum perang berlarut-larut seperti sekarang ini teringat lah konsep diplomasi gagasan Yaser Arafat. Inisiatif jalan Damai dan bermartabat. Konflik harus dihentikan. Perundingan damai harus dihidupkan. Tiada kusut tak bisa selesai. Tak ada keruh yang tak bisa dijernihkan. Disitulah pentingnya inisiatif. Tanpa itu semuanya jalan menjadi buntu.

Masud HMN, Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

Prajurit Tak Pernah Berhenti Berjuang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini