Beranda Indonesia News Pertumbuhan Ekonomi Malaysia

Pertumbuhan Ekonomi Malaysia

507
0

MELAYU POS INDONESIA – Diantara persoalan yang dihadapi pemerintahan Malaysia dibawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin yaitu pertama politik dan kedua adalah masalah ekonomi. Kedua duanya baik politik maupun ekonomi sama sama penting untuk diatasi segera. Rakyat Malaysia menunggu apa lagi kebijakan akan dilakukan oleh Kerajaan Sangat penting memang, Bagaimanapun soal politik dan masalah ekonomi ibarat dua sisi mata uang. Tidak dapat hanya mengandalkan solusi satu masalah dan mengabaikn solusi masalah yang lain, Mari kita mencoba meninjau keadaan politik Malaysia masa pemerintahan PM Muhyiddin yang belum sampai berusia setahun. Peerkembangan nasa kemasa, Yaitu angka pertumbuhan dan fakta pengangguran

Kita awali kondisi politik. Kondisi politik, seperti kita ketahui bahwa Malaysia baru mengawali atau mengalami perubahan poliitik dari PM Mahathir Muhammad kepada PM Muhyiddin Yassin dilantik April 2020. Susunan cabinet baru mulai Ini artinya para Menteri anggota kabomet baru mulai bekerja Tentu saja polisinya berbeda dengan sebelumnya.

Kabinet dibentuk berbasis tiga partai yaitu UMNO partai Islam PAS dan Partai Melayu Bersatu (Bersatu) / Pemerintahan dukungan Muysawarah Nasional (MN) tiga partai diatas didukung mayoritas tipis yaitu 113 kursi perlemen dengan total 222 kursi. Amat tipis Oposisi dengan kursi 109 terdiri Partai kedilan rakyat dan DAP serta dari independent (Sinar.daily Kuala Lumpur 15 Agust 2020)
Partai berkuasa dibawah payung MN dipimpin PM Muhyiddin Yassin sendiri dari partai Malaysia Bersaty sementara Oposisi di pimpin Anwar Ibrahim dari parta keadilan rakyat dibawah payung Pakatan Rakyat (PKR) Kondisi politik MN versus PKR sekaran ini ada perbedaan cukup significant, seperti soal pilihan rasa mengejut, soal rusuh dan lain sebagainya. Namun masih terkendalikan oelh kerajaan dengan baik.

Artinya masih dalam suasana stabil
Pertanyaan berikutnya bagaiman tentang ekonomi. Seperti pengngguran, Covid 19 dan pertumbujan ekonomi, Mekipun ada pertumbuhan negative, tapi semester II tahun 2020 ini tampak membaik

Pengangguran dampak krisis David 19 sampai menyentuh 252 ribu orang Maret 2019 karena ditutupnya p erusahaan pusat bisnis, namun sekarng pada awal smester 2020 ini sudah bekurang 78 tibu orang.

Pertumbuhan kwartal 1 tahun 2020 berada pada O,7 percent kemudian membaik menjadi 17.1 percent kwartal II tahun 2020. Indikator ini positif. Akibat kebijakan baru untuk stimulus ekonomi dari PM Muhyiddin Yassin Dari dua faktor politik dan ekonomi pemerintah menunjukkan parbaikan yang significant. Ini penting untuk melhat kaitannya dengan krisis Covid 19 dengan recovery ekonomi, Meskipun disana sini politik di Malaysia masih ada masalah seperti factor oposisi, problema dengan Mahatir Mohmmad yang masih mempersoalkan cabinet yang baru dan belum ada titik temu,Tetapi suasana positif dan optimisme rakyat Malaysia dengan kepiawaian PM Muhyidin Yassin sepertinya cukup baik
Kita beperdapat prinsip Melayu perlu dilihat sebagai acuan masa depan.

Kepentingan bangsa Melayu diatas segalanya dicari dalam kompromi. Sesuai pepatah Melayu klasik Cabik cabik bulu ayam lama lama bertaut juga. Tak ada kusut yang tidak bisa diselesaikan. Tiada keruh yang tak bisa dijernihkan. Insya Allah

Jakarta 20 Agustus 2020
*)Masud HMN adalah Doktor Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

[REDAKSI//EDITOR : ERSAN]

Baca Juga :

KCD Sukasari mengunjungi kelompok tani Sri Asih

Tonton Juga :

Baca Juga :

TAN PO GOAN, SOSOK LANGKA DALAM SEJARAH KEMERDEKAAN INDONESIA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini