Beranda Indonesia News MENJELANG PSBB THP 2 BERAKHIR, DESA BANGUN HARJO, KERJAKAN PADAT KARYA TUNAI

MENJELANG PSBB THP 2 BERAKHIR, DESA BANGUN HARJO, KERJAKAN PADAT KARYA TUNAI

449
0

Sutono, Ketika Memimpin Warganya Melaksanakan Padat Karya Tunai, Desa Bangun Harjo Kec. Bataguh, Kab. Kapuas, Kalteng

KAPUAS (MELAYU POS INDONESIA) – Desa Bangun Harjo, salah satu Desa yang dalam masa perpanjangan PSBB untuk 7 Wilayah Kecamatan Kab. Kapuas, mampu menciptakan kondisi Pemerintahan Desa yang dianggap kondusif.

Hal itu dibuktikan, bahwa dalam suasana masih pemberlakuan PSBB perpanjangan tahap ke2, dimana Pemdes tsb, dapat mengarahkan warganya untuk melaksanakan proyek yang bersifat Padat Karya Tunai, walaupun dipenghujung masa penerapan PSBB.

Kades Bangun Harjo Sutono mengatakan, proyek ini dikerjakan menjelang PSBB berakhir, 1/7/2020, katanya dalam pengerjaan proyek ini melibatkan tenaga 50 org Warga Desa setempat, namun dibagi menjadi dua (2) ship, dengan Upah Rp 100.000 /hari/org warga, dan upah tsb menyesuaikan UMK Kabupaten Kapuas.

Saat Warga Kerjakan Proyek PKT Desa Bangun Harjo Kec. Bataguh Kab. Kapuas, Proyek PKT Panjang Total 556 m, Dari Pekerjaan Dana DD Tahap I (174 m), Tahap II (382 m), lebar 3m, Tinggi (15 cm) proyek tsb Dilaksanakan Dalam 2 Tahap.

Padahal ini emplementasi Dana DD kucuran Tahap pertama yang 40 %, sebab begitu pencairan Dana tsb, langsung dilaksanakan pengerjaan proyek Padat Karya Tunai karena suadah menjadi program kerja sebelum adanya Kasus Covid-19, namun setelah pekerjaan berjalan Kasus Covid-19 sedang marak dan mencuat kepermukaan yang issuenya beskala Nasional, sehingga pengambilan Dana Tahap ke2, pihak Pemdes langsung menyesuaikan pembagian Dana BLT DD sebanyak 183 KK, tentu disesuaikan dengan alokasi Dana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, bahwa mengharuskan pengalokasian Dana 30 % termasuk pendirian posko, pembelian dan pembagian alat2, Hand sanitizer, masker, sabun, obat2an Disinfektan, serta kelengkapan Sarana Posko Covid Desa lainnya, pihaknya saat ini tidak lagi dapat mengaktivkan posko, karena Dananya habis, kemarin sudah dianggarkan untuk Posko Covid-19 Desa Bangun Harjo Rp 20.000.000.-

Menurut Kades Sutono, ketika diwawancarai dilokasi proyek PKT, proyek yang sedang dikerjakan ini menggunakan Dana DD Tahap pertama, namun ditambah dengan Dana kucuran Tahap kedua, walaupun dalam pekerjaan proyek yang sedang berjalan tsb Dana belum cukup, akan tetapi pihaknya menggunakan Dana talangan dari pihak ketiga, karena Dana pada Tahap awal di alokasikan untuk proyek, namun Dana kucuran Tahap kedua harus menyesuaikan untuk di alokasikan BLT DD kepada warga yang terdampak Covid-19.

Sementara ini pihaknya menyampaikan juga sudah dua (2) kali menyalurkan Dana BLT DD, dan tidak semua warga terakomodir, karena ada kreteria yang membatasi, sedangkan untuk warga yang tidak termasuk penerima Dana BLT DD, sebagian dimasukkan pada data penerima BST (APBN) sebanyak 110 KK, dan untuk BST (APBD Kab) sebanyak 38 KK.

Selebihnya ada juga warga yang menerima bantuan Pemerintah seperti Program PKH sebanyak 7 KK, dan BMPT sebanyak 5 KK, karena untuk warga penerima kedua program tsb, kita cuma menerima data dan sudah ditentukan oleh Pemerintah Pusat, terhadap warga masyarakat yang berhak menerima kata Pak Kades Sutono, ketika mengakhiri perbincangannya, dmk [(Ahza/Latif)//Editor : Ersan]

Baca Juga :

KADES SEI TERAS, IDERIS : PENARIKAN DANA BLT DD THP III, MELALUI REKENING BRI

Baca Juga :

Melayu Yang Terpinggirkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini