Tak Kebagian Bantuan, Ratusan Kaum Hawa Kembali Gerudug Kantor Desa Dukuh Subang-Jabar

SUBANG (MELAYU POS INDONESIA) – Ratusan warga Desa Dukuh yang umumnya para ibu rumah tangga mendatangi kantor desa setempat, Rabu (20/05/2020). Keterangan yang dihimpun “Melayu Pos” dilokasi menyebutkan aksi yang dilakukan kaum ibu yang menggerudug Kantor desa setempat itu yang kedua kalinya.

Hal itu dilakukan menyusul tidak kebagiannya segala bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Kedatangan mereka kemudian oleh Aparat desa setempat dan berkumpul diruangan Aula dan melakukan Audiensi dengan Kepala Desa, Ade. Turut hadir pula sekmat kacamatan ciasem, Alek serta kapolsek ciasem, Kompol. Joni wardi, SH.

Pada kesempatan itu terungkap kedatangan warga yang kedua kalinya itu masih menuntut bantuan yang selama ini turun disaat mewabah Covid-19, ” Kami ingin ada keterbukaan dari pemerintah desa siapa saja yang mendapatkan bantuan, sedangkan kami sudah mengumpulkan persyaratan untuk mendapatkan bantuan tersebut namun kenyataannya tidak ada” katanya.

Hal sama juga diungkapkan warga lainnya kedatangannya sudah dua kali ke kantor desa dan belum jelas solusinya. “Saya belum pernah menerima bantuan dari manapun, sedangkan tetangga saya dari mulai menantunya pun mendapatkan bantuan” kata salah seorang warga kepada awak media Melayu Pos.

Sementara menanggapi keluhan warga,kades desa dukuh, Ade mengatakan, pihaknya akan berusaha agar warganya bisa mendapatkan bantuan tersebut. “Bantuan dari kemensos saja ada yang kami kembalikan lagi setengahnya kepihak kantor pos karena tidak jelas datanya. “tegasnya. Untuk itu tambahannya, pihaknya meminta perwakilan ketika bantuan yang sempat ditarik kembali turun lagi,pihaknya akan langsung menghubunginya. [(Hendra kabiro Subang)//Editor : Ersan]

Pulang Mudik Salah Satu Warga Reaktif Covid 19 Selengkapnya Klik Video ini

Baca Juga :

HATI – HATI, MODUS CURANMOR DENGAN SIKAT TEMAN SENDIRI

Baca Juga :

Dampak Covid-19, Bupati Tanjab Timur Romi Hariyanto, Berikan Bantuan Sembako Kepada Guru Honorer