Beranda Indonesia News Triyanto Manajer UPJA Berbak, Excavator Cat 3200 Kurang Maksimal

Triyanto Manajer UPJA Berbak, Excavator Cat 3200 Kurang Maksimal

290
0

Tanjung JabungTimur, Melayuposindonesia.com – Berbagai upaya khusus untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan di tahun 2045 terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian, dengan program / kegiatan yang sistematis dan berkelanjutan.

Salah satu kegiatan tersebut yaitu optimasi pemanfaatan lahan rawa (pasang surut dan lebak) untuk mendukung peningkatan produksi komoditas pertanian (padi, jagung dan kedelai).

Pengembangan pemanfaatan lahan rawa dimaksud harus didukung dengan ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai, dengan membangun kawasan pertanian secara lengkap, yaitu : petakan sawah, Jaringan irigasi dan drainase, infrastruktur jalan pertanian, dan ketersediaan sarana alat dan mesin pertanian yang mencukupi.

Dalam rangka mendukung upaya khusus tersebut, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memfasilitasi bantuan Excavator di beberapa daerah yang mempunyai Kawasan lahan rawa yang luas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Dengan bantuan excavator diharapkan dapat dilaksanakan percepatan pembangunan sistem pengairan, petakan sawah, jalan pertanian, perbaikan saluran irigasi, pembuatan embung / longstorage, pemeliharaan penataan struktur lahan pertanian pada lahan rawa dan kawasan pertanian lainnya.

Kecamatan Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi, salah satu daerah Yang mendapatkan bantuan excavator Cat 3200 dari Kementerian pada tahun 2019, namun excavator 320 untuk kultur tanah di Kecamatan Berbak kurang maksimal, ungkap”Triyanto” selaku manajer Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Kecamatan Berbak saat dijumpai Awak Media dikediamannya Sabtu (17/9/2022).

Triyanto menjelaskan, untuk biaya operasionalnya cukup besar ditambah kenaikan BBM baru baru ini,” lanjutnya sekarang harga solar 10.000 perliter sebelumnya hanya 7500, ia menambahkan selama ini pihaknya membeli BBM melalui pengngesub. Dan kesepakatan Kami (pihak pengurus) untuk biaya rental Rp. 600.000 perjam dengan pembiayaan ditanggung pihak UPJA sendiri,” paparnya.

Alat sekarang sedang bekerja dengan sistem hitungan 50.000 permeter salah satu program pemerintah, kerjanya di wilayah Kecamatan Berbak sinilah,” ujarnya.

Selama berjalan 3 tahun pihak UPJA telah memiliki saldo Rp.180 juta,” ungkap Triyanto selaku Manajer UPJA. (Ramzi)

Baca Juga :

Dinas PURP Provinsi Jambi Bangun Tiga Box Culvert di Sabak Timur, Dua Diantaranya Dana CSR petroChina

Baca Juga :

Dari Persemakmuran ke Global

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini