Lamandau-Kalteng, Melayuposindonesia.com – Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (KKB-NTT) di Kalimantan adakan acara syukuran setahun berdirinya Arisan KKB-NTT yang diselenggarakan di Nanga Bulik Lamandau Kalimantan Tengah, Minggu 27 Juni 2021.
KKB-NTT adalah kumpulan perantau warga NTT yang bekerja diberbagai perusahaan perkebunan Sawit dalam Arisan bersama. Dalam kegiatan ini tampak beberapa warga utusan baik dari Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Barat.
Marthin yang adalah Ketua dalam Arisan bersama KKB-NTT ini menjelaskan kepada wartawan bahwa perkumpulan ini dibangun dengan tujuan untuk saling membantu sesama warga NTT yang merantau di Kalimantan. “Dari arisan ini sudah ada ratusan anggota. Setiap anggota diberi kewajiban menyisihkan uang mereka ke arisan sebagai dana cadangan ketika menghadapi masalah keuangan saat harus kembali ke NTT atau untuk keperluan masa depan anggota,” jelas Marthin.
Arisan ini dianggap mampu melatih anggota untuk tidak lagi berhutang barang pada warung saat sedang kepepet atau pinjam uang dengan meninggalkan ATM. “Yang saya tau saldo anggota kini sudah mencapai hampir Rp 80 juta dan dapat dipinjam oleh anggota dengan dikenai iuran sebagai dana kas sehingga anggota tidak lagi pinjam uang pada warung dengan bunga yang tinggi.,” tutur Victumbo, salah satu pembina dalam arisan KKB-NTT ini. Dijelaskan pula bahwa rencananya akan mengupayakan dana tambahan agar lebih banyak lagi warga yang terbantukan melalui perkumpulan ini. Disamping itu, pembina juga mengusulkan untuk menyiapkan sembako dengan harga yang lebih murah dari supermarket.
Beberapa anggota saat ditemui juga menjelaskan bahwa arisan KKB-NTT ini sangat membantu. Salah satu contoh saat ada warga yang mengalami musibah meninggal dunia, arisan ini yang dianggap lebih cepat menanggulangi segala kebutuhannya sambil menunggu dana dari perusahaan dicairkan.
Karena anggota lebih banyak nasrani maka dalam acara syukuran ini pengurus mengundang Pdt Daud Sinaga sebagai penyampai firman.
Menurut ketua pengurus dan pembina, arisan ini bernaung dibawah Paguyuban NTT yang nanti akan diaktifkan kembali setelah fakum beberapa waktu yang lalu. Kedepan, arisan ini bercita-cita dapat membangun rumah singgah sebagai wadah bagi warga NTT yang merantau dan bekerja di Kalimantan. (R.Andi)