Muasabak, MPI – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Propinsi Jambi, Ns. Ernawati, S.Kep, M.Kes, mengharapkan untuk menghindari atau antisifasi kematian ibu dan anak pihak Desa harus siaga.
Siaga dalam arti pihak Desa harus menyediakan anggaran tanggap darurat, dikarekan kita harus bekerja sama dalam membantu masyarakat yang kurang mampu ataupun masyarakat yang berada dipelosok atau jauh dari tempat pelayanan kesehatan, atau tempat persalinan (Melahirkan). Desa siaga, Kampung siaga atau ayah siaga,” lanjut Ernawati”, harus memiliki tabungan atau anggaran tanggap darurat untuk antisipasi persiapan biaya kesehatan, terutama bagi ibu hamil, karena ibu yang hamil membutuhkan asupan makanan yang bergizi sehingga tidak terjadi bayi stunting. Lebih lanjut Ernawati, menyampaikan, bahwa selama ini Dinas kesehatan telah menyediakan rumah singgah disetiap Puskemas.
Rumah singgah ini diperuntuk kan persiapan bagi masyarakat, terutama bagi ibu hamil yang menghadapi masa melahirkan, karena melahirkan itu rentan dengan pendarahan, atau kondisi bayi yang melintang, nyungsang. Karena itu Desa harus siaga, misalnya masyarakat tidak punya biaya, Kepala Desa misalnya dia punya mobil itukan bisa dipakai untuk mengantar masyarakat. Terkadang kita tidak punya saudara atau Pamili untuk tempat menginap, kan sudah ada rumah singgah, rumah singgah itu geratis, pasiltasnya pun lengkap kecuali untuk makan dan minum,” ungkapnya.” Ernawati kepada Media MPI diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Karena sekarang melahirkan tidak boleh dirumah, harus ditempat pelayanan kesehatan, karena kalau ditempat pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas atau Postu, itukan sudah tersedia, baik itu Bidan atau alat alat yang dibutuhkan,” paparnya. (Ramzi)
Baca Juga :
Dugaan Pelecehan Seksual, Oknum TNI Aniaya Pelaku Hingga Tewas
Baca Juga :
Dukungan Kasad dan Ketua Umum Persit KCK Kepada Serda Manganang
