Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Simpulan total jumlah umat islam mayoritas di Indonesian sudah betul. Tidak ada yang orang yang meragukannya. Dengan dengan demikian adalah wajar kalau kalangan umat Islam menjadi pemimpin negeri ini.
Namun belum pernah umat Islam menjadi pemimpin atau pemegang kendali Indonesia ini. Contoh lah sejak zaman kemerdekaan, belum ada partai Islam yang mayoritas. Ada banyak Partai Islam., tapI tidak satupun yang dominan.
Hal ini diambil oleh sebuah chanel televisi swasta un talks menjadi topik analisa. Partai. islam belum bisa menjadi imam. Pertanyaannya bagai mana masa yang akan datang, apakah ada program untuk mencari jalan agar umat Islam bersatu membikin satu kelompok untuk tujuan politik tertentu ?
Pendapat kita nampaknya untuk membentuk satu partai Islam adalah jauh sekali. Pada permulaan partai politik berdiri tahun 1955 partai Islam terpecah menjadi partai Masyumi,partai Nahdatul ulama, Partai Tarbiyah,.Perpecahan berlanjut sampai kini (Un Talk Chanel Tv. 19 April 2024 ). Yang bisa kita lakukan adalah aliansi partai Islam tersebut bersama partai yang dominan berkuasa.Ada kawan saya yang mengatakan bersatu nya partai islam adalah ilusi. Atau khayal yang menjadi angan angan belaka dan harapan hampa saja.
News Post : Sri Mulyani duet Menteri Keuangan Belanda pimpin rapat Keuangan Dunia di Washington DC
Pandangan kita kemudian umat Islam dengan inter politik tertentu mendekat ke partai lain seperti Gerindra, Demokrat, Golkar, Nasdem. Fungsinya hanya mengikut saja. Karena partai tersebut ada pemimpin atau imam tersendiri. Menjadi imam atau sebagai pemimpin. Adalah masa lalu dan tidak mungkin terjelma
Paling tidak terdapat prospek terdapat opsi sebagai berikut :
Pertama umat Islam yang mayoritas tadi menjadi makmun atau pengikut yang baik. Menurut pada kebijakan partai yang ada.
Kedua, sebagai cadangan dari pemimpin partai yang ada. Artinya bersama sama pimpinan partai bergabung menjalankan fungsi yang telah ditentukan
Demikianlah hanya itu yang ada tersedia fungsi bagi umat Islam. Bekerja dan beraktivitas bersama dengan program partai yang ada. Bekerja dengan maksimal mendapatkan yang tebaik dengan program partai yang telah ada.
Jakarta 19 April 2024.
Doktor Masud HMN adalah Dosen Univ. Muahammadiyah Pro Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta
Baca Juga :
