Beranda Opini Melayu Dan Masa Depan

Melayu Dan Masa Depan

331
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Melayu yang dimaksud disini adalah suku Melayu seperti suku Jawa, Minang, Aceh dan seterusnya. Sementara masa depan dimaksud adalah masa yang akan datang sepuluh tahun atau dua puluh tahun lagi. Sehingga berarti orang Melayu berkemajuan yang bermakna punya masa depan.

Kata Harun Nasution almarhum,atau dalam konsep sosiologi disebut “Melayu fatigue” hingga tak punya masa depan. Walau dimasa lalu punya nama dan Berjaya. Namun sekarang sudah berubah. Tidak lagi berjaya
Ucapan Harun Nasution mantan Rektor Universitas Isal Syarif Hidayatullah Ciputat itu walau dengan muatan pesimis namun kita punya harapan yang lain. Yaitu kalau anak Melayu tahu berkarya meskipun dalam letih dan lemah.Kita memiliki sejumlah harapan masa depan dalam istilah dunia belum kiamat.

Seperti petuah Hang Tuah dari tokoh orang Melayu “tak kan Melayu hilang di bumi” Perspektif masa hadapan terbentang dihadapan mata. Kejayaan masa lalu akan berulang kembali meski wajah dan bentuknya berbeda. Dalam kamus orang Melayu ada keunggulan tertentu. Pelambang kehebatan, sayur paku, belimbing besi, pisang emas, dan kacang parang.

Demikian itu ada di alam Melayu. Dalam kaitan demikian ada ucapan teman samba bergurau bergurau dia menyimpulkan mana mungkin Melayu hilang di bumi, Punya warisan budaya yang tinggi dan wawasan yang unggul.

Dalam hal ini Rosihan Anwar almarhum pernah menuliskan budaya  terkenal di dunia termasuk Melayu. Yaitu Cina. Arab, Yahudi, Spanyol Jepang, India, dan Inggris. Pada umumnya penjelajah dunia dan sekaligus Negara penjajah, Rosihan menyebut Melayu masa lalu sampai ke dunia Afrika. Di Sana terdapat kampung dan turunan orang Melayu. Sebagai bukti bangsa besar penjelajah dunia.

Namun itu hanya ucapan dan masa lalu, Berbeda dengan kini antara Suku Melayu yang Berjaya dahulu itu dengan sekarang. Kini suku Melayu sudah sepele. Karena tiada prestasi apa apa. Saya pernah ditanya seorang wartawan tentang kebesaran kebudayaan Melayu.  Saya menyatakan bangsa Melayu pernah Berjaya. Jika ini ingin berulang kembali mesti punya lima wawasan Yaitu

Pertama ilmu pengetahuan, Orang Melayu harus punya ilmu dan pengetahuan. Dunia Melayu mesti melahir ilmu dan teknologi yang andal. Ilmu yang menampilkan teknologi praktis.
Kedua, ekonomi yang maju.Ekonomi masa depan.Orang Melayu jangan bangsa melarat dan miskin
Ketiga, wawasan budaya.Yaitu orang Melayu mesti berbudaya, Antara lian satun, empati dan budaya yang elok.Contohnya budaya hukum yang elok sosiologis, tak kejam dan kasar.
Keempat, beragama. Orang Melayu mesti taat beragama. Tanpa agama manusia akan biadab, bertingkah laku kejam kepada yang ain.
Kelima wawasan global. Manusia Melayu bisa berkerja dengan siapa saja. Wawasan global mampu bekerja sama dengan segala pihak.

News Post : Sri Mulyani duet Menteri Keuangan Belanda pimpin rapat Keuangan Dunia di Washington DC 

Demikianlah lima wawasan yang mesti dimiliki Melayu agar punya masa depan yang Berjaya. Tanpa itu orang Melayu tidak punya masa depan. Alias akan tertinggal atau ditinggalkan orang lain.

Orang Melayu harus bangkit dengan lima gagasan sebagai wawasan yang maju. Wawasan ilmu, ekonomi, agama,budaya, ilmu pengetahuan dan budaya global. Working together, saling bekerja sama satu sama lain.
Baru tercipta Tidak Kan Melayu hilang di bumi, Giat bekerja pagi dan petang’. Bekerja sama dengan orang lain. Baik dan benar.

Jakarta 20 April 2024.
Doktor Masud HMN Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

Saudi Arabia Not Together Iran Attack Israel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini