Beranda Opini Kekayaan hidup Dengan Membaca

Kekayaan hidup Dengan Membaca

219
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Menjadi pembaca yang tekun berguna banyak. Terutama untuk mendapatkan pengetahuan baru. Hal yang muncul dari kritik dan penantang kritik. Selain itu dari tinjauan yang datang dari beragam peserta. Yang mereka mempunyai pengalaman yang bebeda.Tapi masih aktual dan relevant.

Seperti itulah pendapat Avorpa Tadevoli dalam Harian New York Times edisi 4 Maret 2024. Penulis kolumnis pada harian tersebut menekankan pengalaman baru untuk mendapatkan fenomena kritik dan pendapat para kolumnis. Yang mereka menulis dari sudut pandang yang berbeda.

Penulis mengutip tulisan Avorpa Talevoli tersebut dibawah ini dengan terjemahan bahasa Inggris yang bebas yaitu To rich lives all reader not just critics sould recist the imperative to recist as particularly to partment our partinent current moment and instead view them object throught wich to exeperienc a different moment (memperoleh kekayaan yang beragam dari membaca, bukan hanya dari kritk yang memberi pemahaman ber dampak baru saat ini dari bentuk pengalaman dari saat berbeda).

Demikian Avorpa Talevoli yang saya kritik sedikit saja sekadar ingin menyampaikan bahwa perlu membaca. Termasuk yang tidak sama dengan pendapat kita, Juga orang lain.

News Post : Faktor Pembuat Kecurangan 

Pengalaman penulis dengan seorang tokoh intelektual Abbas Hasan Alm. Amat menarik bagi penulis karena yang sangat menganjurkan penulis untuk banyak membaca. Katanya bacalah buku yang disenangi ide isinya. Misalnya bung Hatta dalam bukunya tentang ekonomi koperasi
kemudian terapkanlah berapa menit satu hari program anda membaca secara rutin” Kata Abbas Hasan yang dulu semasa hidupnya pemimpin umum Majalah Islam Harmonis Jakarta.

Dalam hubungan ini tak sia sia lah kalau bung Hatta wakil Presiden Pertama RI menasehati jangan jauh dari buku, seringlah membaca buku. Banyak buku yang dibaca banyak pula ilmu pengetahuan diperoleh

Jakarta 4 Maret 2024
Doktor Masud HMN Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

Masalah Ekonomi Masa Dekat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini