Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Ada informasi Perdana Menteri (PM) Isreal Benyamin Netanyahu dilengserkan dari kursi jabatan Perdana Menteri. Ia diturunkan dari jabatan atas sidang perlemen Israel dengan suara tipis sekali 60 lawan 59 dari 120 suara diperlemen. Berita itu tidak benar.
Faktanya Jabatan PM telah tetap dipangkunya setelah berkuasa cukup lama. Ia menjabat Perdana Menteri mulai 12 juni 2021 hingga sekarang.. PM Benyamin Netanyahu masih berkuasa sampai sekarang, meski telah dijatuhkan dalam masa kontroversi perang Palestina- Israel. ( id.m.Wikipedia.org )
PM Netanyahu jatuh lalu di diganti dam
mendapat sambutan dengan gembira oleh barisan oposisi rakyat Israel yang anti
Netanyahu. Ia digantikan Naftali Bennett
disiapkan yang berasal koalisi kanan 8
partai di Israel. Segera akan memimpin
pemerintah yang baru.
Timbul pertanyaan apa langkah dari Naftali
Bennet policy baru dari PM yang baru ini.
Yang jelas akan berbeda dengan PM pendahulunya. terutama dengan kelanjutan
perang antara Palestina dan Israel yang
kontroversi.
Merujuk pada kebijaksanaan Amerika ingin
gencatan senjata atas pertimbangan kemanusiaan. Kemudian ada konsep permanent yang merealisasikan pembentukan
dua negara merdeka. Hal ini secara terbuka
disampaikan oleh Menteri Luar negera Amerika
Memang itulah policy yang baik mengakhiri
perang berkepanjangan, Kebijaksanaan itu banyak mendapat sokongan dari dunia
internasional. Tapi terhambat oleh Benyamin
Netanyahu PM Israel yang lama.
Menginginkan perang habis – habisan melenyapkan Negara Palestina. Yang artinya tidak ada Palestina lagi. Kebijaksanaan yang mustahil inilah yang dipakai Israel. Itulah yang dipakai Israel dibawah pimpinan Netanyahu, dipuji oleh pendukungnya tetapi oleh penentangnya dicaci disebut Menteri Kejahatan.
News Post : Firli Bahuri Ingin Tidak Di Tahan
Menjadikan perang di Palestina berkepanjangan tanpa akhir Pendapat kita adalah kita tunggu yang akan terjadi. Apakah kemelut Palestina ada jalan keluar permanen atau tidak. Yang terbaik adalah adanya damai yang permanent. di Palestina tak ada lagi nestapa kemanusiaan.
Doktor Masud HMN adalah Dosen
Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
(UHAMKA) Jakarta,
Baca Juga :