Beranda Indonesia News Berpirau Dalam Bersiyasah

Berpirau Dalam Bersiyasah

245
0

Oleh Masud HMN 

Melayu Pos Indonesia – Politik dengan berpirau dan bersiyasah hrus jadi acuan kita. Agar terlaksana politik Islam berkemajuan.Kalau tidak politik bisa berantakan. Doktor Fadli zon intektual muda yang berkiprah politik dalam partai Gerakan Indonesia (Gerindra).

menyatakan politik harus bersiyasah. Kalau tidak partai memperbanyak konflik. Pada hal kita menghindari konflik. yang tidak perlu
Kata Fadli zon maka perlu dipahami benar makna politik . Tentang apa kita harus sama dan tentang apa kita mesti berbeda. Yang penting dilakukan dengan bijaksanam

Kelahiran Sumatra Barat dan pengagum Pikiran Muhammad Natsir mengutip kata berpolitik harus berpirau yang berarti mesti mencari solusi. “Jangan berpolitik sembarangan main tabrak saja” katanya kepada penulis.

Pendapat demikian dia katakan pada saat beda pendapat sesama aktivis kaum muda Islam. Berpirau dan bersiyasah tentang partai yang diidolakan dalam pemilu yang akan datang. Menarik juga. Sepertinya kata berpirau dan bersiyasah berbeda makna. Agar tak berbeda makna dicarikan kriteria nya. Yang jadi keriteria kita munculkan ialah kata kaffah berarti sempurna.

Berasal dari bahasa Arab Kata kaffah berarti menyeluruh, sejatinya, orisinil, sempurna. Jadi berpolitik Islam yang kaffah berarti orisinil dan sempurna. Jadi memahami politik berpirau dn bersiyasah itu adalah berusaha mencari solusi. Meski nampaknya berbeda namun satu tujun. Inilah yang mesti dilaksanakan dengan bijaksana.

Terhadap Islam kaffah menurut tafsir Ibnu Katsir menyatakan mengandung tiga komprehensif antara iman, syariat dan multi kultural. Yang dikatakan iman adalah Islam yang tidak bercampur dengan syirik dan lain sebagainya isinya. Syariat adalah hukum islam dar dalil dalil yang sahih dan multikultural dari pemahaman manusia terhadap kebudayaan yang berbeda, logis dan penuh etika. (Journal ilmu Ushuluddin Adab dan Dakwah Des.12 2019).

News Post : Jangan Identik Dengan Cerdas Cermat

Dengan demikian Islam yang menyeluruh itu tegak diatas fondasi yang kokoh. Fondasi itu menerima semua bijaksana kenyataan yang logis. Boleh tak sependapat namun tetap tidak mencaci ada yang berbeda itu. Akhirnya kita berpandangan sah sah saja berbeda pandangan.Tak masalah. Selama berpirau dan bersiyasah dalam Islam. Prinsipnya tujuannya satu demi tegak dan berjayanya Islam yang berkemajuan.

Jakarta 31 Desember 2023.

*) Doktor Masud HMN adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA ) Jakarta

Baca Juga :

Catatan Penghujung Tahun 2023

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini