Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Pada akhir atau penghujung tahun 2023 ini kita mau menorehkan apa yang perlu. Esensinya untuk renungan kehidupan serta apa yang disumbangkan masa yang datang. Tidak mengulangi kesalahan lalu serta memberi pencerahan masa ke depan.
Andi Widjyanto mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (lemhanas) melihat secara kenegaraan ada yang yang tidak beres. Sehingga Negara ada dalam tidak baik baik saja. “Ada mendung demokrasi” katanya.
Andi Widjayanto kelahiran tahun 1971 ini terkait pendapatnya tersebut menjelang pemilihan umum 2024 yang akan dilaksanakan Februari 2024.Sudah pendek sekali waktunya. Opini yang amat bermasalah itu mendesak sekali
Kesimpulannya bahwa pemilihan umum yang damai dan aman menjadi taruhannya. Menjadi tidak damai dan aman. Waktu sampai dengan Februari 2024.
Faizal Assagaf senada dengan pendapat diatas. Aktivis 1998 dan pengamat tersebut penda pat itu dia dasarkan pidato Bu Megawati Sukarno puteri mengenai Joko Widodo. Ada kecurangan pemilihan umum. Yang ber tanggung jawab adalah Presiden Joko Widodo sendiri.
Dalam pidato tanpa teks itu Ketua umum Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) terebut tentang pengerahan oleh Presiden Joko Widodo terhadap aparat negara untuk memenangkan salah satu partai. Juga menyebut Gibran Rakabuming sebagai calon Wakil Presiden. Pemilu curang dengan politik cawe cawe.
Demikian Megawati Sukarno Puteri, (Abraham Samad, Chanel TV, 23 Des 2023 ) Ibu Megawati Sukarno Puteri dengan Bambang Widjayanto dengan ungkapan mendung demokrasi serta Faisal Asegap dengan istilah pemilu yang curang simpulannya sama Tiga orang tokoh ini punya kata yang tidak beda Yang dikaitkan dengan posisi Negara saat ini.
Pendapat kita adalah bahwa terdapat tiga pilihan sebagai jalan solusi yaitu :
- Biarkan situasi sekarang seperti apa adanya. Kalau kacau baru diselesaikan. Ini pilihan yang masa bodoh.
- Impechment Presiden lewat lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPRI). Cara ini ditempuh lewat Sidang Hak Angket. Dengan menanda tangani minimal empat puluh lima orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Lalu memanggil Presiden dan menyidangkannya.
- Dengan demontrasi atau konfirmasi DPR RI dengan people power menjatuhkan (impeachment) Presiden.
News Post : Mendung Demokrasi
Demikian way out solusi keadaan sekarang. Yang mana akan terjadi kita tunggu. Kita menanti, tentu situasi yang terbaik
Meski demikian kita berdoa. Optimis yang ter baik untuk bangsa dan Negara. Amiin !
Jakarta 28 Desmeber 2023
*) Masud HMN adala Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta
Baca Juga :