Oleh Masud HMN
Melayu Pos – Adanya pendapat bahwa definisi Teroris untuk Pengkhotbah dirumah Masjid ibad at disamakan dengan pengertian separatis Papua. tidak adil. Karena tidak dapat disamakan faktanya. Yang kegiatan di tanah Papua jelas separatis, ingin memisahkan Negara pengkhotbah di masjid adalah lain. Meki awalnya memang demikian mengapa Badan Penanggulangan Nasional (BPNPT) mengklaim hal itu serupa.
Hingga terjadi silang pendapat. Lalu penanganan dua aspek itu, menjadi berbeda. Antara kasus separatisme Papua dnegan pengurus masjid. Pada akhirnya BNPT dan MUI sama sependapat hal itu.Selanjutnya akan bersama sama. Menjernihkan masalah itu.
Kasus itu terbuka pada Halaqah Seksi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta 15 September 2023 Berjudul rumah ibadat dengan hubungan kampanye pemilihan Presiden yang akan datang.
Tujuan Halaqah yang digagas oleh seksi Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menjaga kerukunan. Kata KH Syaiful mewakili komisi Ukhuwah agar tak ada ribut antar sesama umat, dan antar umat dan pemerintah. Yang aktual ternyata kerukunan antar umat beragama ketimbang kerukunan lainnya.
Demikian KH Saiful mengatakan dalam sambutanya pengantar kegiatan tersebut
Beda antara kasus Papua Dimata kepolisian, Teroris Papua adalah kerukunan antar pihak Kristen Papua dengan pemerintah sementara kasus teroris kaitan rumah ibadah adalah kerukunan inten umat beragama Adalah GWF Hegel lahir pada tahun 1770 di Jerman menekuni dialektik sejarah, dengan karyanya yang berjudul Fenomenogi sejarah. Hegel menulis tetang filsafat dalam kaitannya dengan logika.tahun 1818. Ia menyebutkan filsafat sejarah, filsafat alam. dalam dialektika. (Jurnal Post.Com,12 September 2023).
Menurut Hegel antara kasus berbeda karena mengalami dialektika. Liberalisme menjadi kan Teroris berkaitan dengan pemahaman agama yang dikaitkan oleh imperialis dengan penjajah, Jadi arti teroris ialah yang melawan. penjajah dan arti demikian jamak ditemukan. Satu pemahaman dialektika sejarah.
Berkaitan dengan pendapat Hegel antar kasus yang dinamakan Teroris dalam kaitan rumah ibadah adalah kerukunan antar intern umat beragama. Contoh kafir dan mengkafirkan. Pemerintah yang Thobut harus dilawan. dan sebagainya.
News Post : Polres Tanjab Timur Bersama Polda Jambi Berhasil Bongkar Kasus Korupsi Pembangunan Stasiun Pandu
Maka konsep Badan Nasional Pandangan Teroris (BPNPT) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sama. Penanganan kasus sama yaitu menjaga persatuan. Menjaga ukhuwah silaturahmi antar sesama umat.
Yang terjadi adalah dialektika sejarah dalam pengertian yang beragam, Pengertian Teroris dalam Liberalisme dan pengertian sejarah dalam kerukunan umat intern beragam
Oleh karena antara BPNPT dan MUI hanyalah masalah komunikasi saja.
Pada pendapat kita dialektika yang di lontar Filosofi Hegel menemukan bentuknya Yaitu sejarah dengan fenomena dialektikanya. Pengertian berkaitan dengan konsep Teroris sejarah dalam berbangsa dan bernegara.
Pada ujung acara dikeluarkan pertanyaan bersama. Hal itu dibacakan oleh sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan Majelis Ulama (MUI). Mengharapkan halaqah MUI ini menjadi pedoman dari rumah ibadah agar menjauhkan kalimat yang tidak sesuai dengan fungsi rumah ibadah. Menjaga persatuan dan ukhuwah antar sesama.
Jakarta 15 September 2023
*) Masud HMN adalah doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Baca Juga :
PB.Minton Forever Sukses Buka Turnamen Badminton Hingga Penutupan