Beranda Life Story Kemelut Sejarah Peradaban

Kemelut Sejarah Peradaban

327
0

Masud HMN

Melayu Pos – Apa yang akan terjadi bila sejarah peradaban dunia disepelekan atau dilupalan ?

Akan muncul adanya ketidakberesan dan penyesalan yang tak akan berguna, Sayang sekali Meski demikian. Inilah indikasi peradaban yang tidak bisa dihindari, Tinggal kearsipan beberapa Masalah sejarah itu mirip dengan tantangan atau jalan mendaki dalam

sejarah perbincangkan peradaban. Menimbulkan ekses cukup significant. Karenanya perlu kita perbincangkan Satu media utama di Jakarta menulis tentang tanjakan sejarah dengan kembaran seperti persoalan sejarah tersebut. (Kompas.8 Desember2022)

Antara lain menurunkan persoalan dalam tulisan itu dengan kaitan perkembangan sejarah demokrasi di negara maju Eropa. Yang dipicu oleh soalan imigrasi penduduk. Intinya menghambat kemajuan suatu Negara yaitu dengan menerima argumentasi dari buku Munek berjudul The great Experience Whyc an Endure (2022).

Kata tidak Pancasila dan Pancasilais adalah ungkapan berlawanan. Terjadi dalam masyarakat kita. Saling berlawanan / Persoalan sejarah peradaban ini menjadi kita adalah filosofi pancasila dengan agama. Dimulai dari sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yang
menimbulkan bahasa dan terminology yang debatebake (perselisihan). Dalam memahami Ketuhanan Yang Maha Esa, tauhid menurut Islam Tetapi tidak disetujui arti demikian itu oleh pihak Kristen Katholik.

News Post : Tak Ada Konsep Andalan

Debateble itu ditengahi dengan kata yang bermakna beragama atau bertuhan.. menjadi filosofi Ketuhanan Yang Maha Esaa dalah Beragama bertuhan. Dengan catatan tidak termasuk anti Tuhan atau anti agama.

Hal demikian disepakati hingga kini. Intinya Pancasila itu adalah masyarakat yang ber Tuhan, sesuai dengan agama resmi yang diakui Negara. Meski Negara bukan Negara agama namu m Negara tidak anti agama.
Terhadap tanjakan sejarah yang disebutkan dengan ada persoalan (1) Peradaban (2) persoalan munculnyai stilah anti Pancasila.

Dua – duanya persoalan peradaban yang
menjadi tanjakan Indonesia dewasa ini, Bagaimana menjawab persoalan itu dengan way out atau solusi . Hingga terhindar dar sikap benar sendiri, sekaligus terjelma solver atau
penyelesaian.

Pada sisi ini penulis ingin mengajak kita berpikir keras dan komprehensif. Tujuannya agar tercapai solusi yang diharapkan. Ketimbang kita terlibat dari debat terus menerus tanpa jalan kelua Kita berharap tidak
demikian. Semoga !

Jalarta 12 Desember 2022

*) Masud HMN adalah doctor Dosen
Paskasarjana Unv Muhammadiah Prof
Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

Cepat Tanggap PUPR Provinsi Jambi Langsung Perbaiki Jalan yang Rusak Di Siau Dalam Tanjab Timur

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini