Beranda Life Story Dibalik Konsep SBY Akan Turun Gunung

Dibalik Konsep SBY Akan Turun Gunung

324
0

Oleh Masud HMN 

Melayu Pos – Bila mau membaca sejarah masa lalu terutama tentang konflik sejarah Indonesia akan dapat temuan yang berarti.

Artinya akan dapat suatu hal yang jelas, Begitulah dengan hal judul artikel ini Dibalik konsep Bamabang Susilo Yudhono ( SBY) Akan turun gunung.

Maka dapat dipahami adanya pernyataan SBY ketua Dewan Penasehat partai Demokrat membawa banyak tanggapan. Ia menyatakan akan turun gunung lantaran melihat ada gejala pemilihan umum atau Pemilu akan berlansung curang. Karena itu ia siap melawan apa bila konsep demikian berlangsung. Seperti kecurang pemilu yang lalu.

Konsep menyatakan pemilu berlansng dengan curang, mendapat tanggapan dari partai PDIP. Tanggapan itu bernada menentang pernyataan SBY tersebut sebagai tidak berdasar. Tanpa dasar dan berbahaya. Hal itu dinyatakan oleh partai PDIP dan kontan ramai di media masa Ini meperjelas bagaimana PDIP yang sudah 20 tahun bertentangan dengan Demokrat antara Megawati Soekano puteri dengan BSY.

Bagaimanapun juga konflik hati antara Megawati Soekano puteri dengan SBY sejak lama/Yaitu dua puluh tahun yang lalu. Era priode pertama SBY jadi Presiden Republik Indonesia mengganti Megawati
Masa kini pada momentum calon Presiden ditambahi pula anaknya Megawawati dan SBY ingin dicalonakan jadi Presiden atau wakil Presiden Terjadi persaingan yang hebat antara keduanya. Sama mencari dukungan via srategi masing masing.

Pada awal kemangan SBY pada prioede pertma Presiden RI ibu Megawati Soekarno Puteri tidak mau hadir acara pelantikan SBY. Maksudnya mungkin tidak ikhlas menerimama Bambang Yudhono sebagai pengganti. Banyak mengusulkan agar mau menerima dengan hadir acara plelantikan Presiden. Namun ditolak. Walau tidak menadakan aksi.
Megawati mempunyai niat atau motivasi menaikkan Putrinya yaitu Puan Maharani menjadi pemimpin bangsa masa depan.

Sekarang di Ketua Dewan Perwakilan Rakayat (DPR RI) sebelumnya jadi meneteri kordinator pendidikan anak. Konsepnya adalah dinasti dari keturunannya menajadi penerus. Sementara SBY yang memilik partai Demokrat menginginkan anaknya menjadi Presiden Sebelumnya seorang perwira militer lalu minta berhenti. Awalnya isterinya ingin dijadikan Presiden seusai dial namun wafat dan meningggal dunia. tidak kesampaian, Kelihatannya, antar satu dan lainnya diam – diam berseteru persaingan. Ini dapat di baca tiada kompromi keduanya hinnga kini. Nampaknya akan berketerusan dana belum akan berakhir.

Ini pula yang menjelaskan pernyaatan SBY akan turun gunung itu sebagai alasanya. Sedangkan kecurangnan yang dinyatakn itu berkenaan karena hal itu. SBY tidak akan pernah menerima kalau anaknya yaitu AHY akan di kalahkan dengan cara yang curang. Tentu saja akan di dukung banyam orang apabila kecurang Pemilu terjadi. Kecuali dilarang undang – undang Pemilu juga berlawan dengan konsep negara berkemajuan. Perlu dan harus berkeadilan dan jujur transparan.

Sekarang kita memerlukan peresamaan visi dan kesamaan Indonesia dalam mencari kemajuan. Caranya ia menyelesaikan soal yang belum tuntas. Salah satunya kesanaan pandang kita pengadaan Pemilu yang juur dan adil. Semoga !

Jakarta 1 Oktober 2022

Dr Masud HMn adalah Dosen Unvesitas Muhammadiya Prof Dr Hamamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

“Deni Permana” Support Turnamen Volly Ball Putra “Arisan Cup 2022”, Sebagai Ajang Pererat Persaudaraan dan Silaturahmi

Baca Juga :

Prahara Di Partai – Partai

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini