Beranda Life Story Bermacam – Macam Egoisme

Bermacam – Macam Egoisme

343
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos – Operasi penahanan Hakim Agung oleh Komite Pemberantasn Korupsi (KPK) baru baru ini menghebohkan, Operasi tersebut berkenaan dengan soal perkara pailit (perusahaan bakrut). Selama seminggu ini media kita membahas hal itu. Menteri Kordinator Politik dan Kemanan Mahfud MD memerlukan komentar. “Mafia pengadilan telah meluas” katanya, Ia berkomentar soal kondisi hukum di Indonesia. Kata kawan saya bahwa adanya mafia niat bermacam – macam.

Sebab faktanya terdapat yang terang terangan dan tersamar atau tersembunyi Kalau berkait soalnya dengan cara kerja atau operasi pelaksanaan dan tujuan yang mau dicapai Tujuan mafia pengadilan namakanya mencari uang sebanyaknya.

Padahal yang terlibat itu sudah kaya, namun kepingin lebih banyak lagi, Berlebih – lebihan, Sebagaimana kita ketahui ada pepatah mengatakkan berada takkan tempua bersarang rendah. Kail yang dibentuk ikan dilaut yang diagak. Maksudnya ada sesuatu yang dituju dibelakang hal yang dinyatakan. Konsep niat itu sebenarmya bertalalian dengan ego atau ke akuan. Atau dalam bahasa Arab diistilahkan ananiyah. Yaitu bagaimana berfungsi kepentingan aku disana diutamakan. Lazimnya persoalan egois itu terdapat pada penjabat berkuasa, Merasa benar sendiri yang lain salah.

Sebagai misal kasus dia makan daging ayam tetapi Meskipun egois orang lain makan tulangnya. Orang lain rapat dia yang mendapatkan hasil untung dari rapat. Seperti itulah egois, ananiya, keakuan. Hingga memunculkan permaslahan dalam masyarakat. Meskipun ego itu ada pada tiap manusia. Oleh karena tidak bolen egois berfungsi melampaui batas, artinya jangan terlalu egois.

Menurut penulis pendapat demikian adalah perlu. Karena yang tidak berlebih – lebihan itu baik. Elok pada orang lain dan disetujui oleh kita. Islam mengajarkan yang demikian. Jangan berlebihan. Hendaklah kamu menjadi umat yang tengah – tengah , jangan berlebih – lebihan. Maksudnya janganlah melampaui batas, berlebih lebihan. Seperti demikaian sesuai terdapat petunjuk dalam surat Ali Imran ayat nomor 104 yeang mengatakan :
wal takum minngkum ummatan wasata litkun alaan nass ( dan kami jadikan kamu umat yang wasath menjadi saksi pada umat manusia)
Oleh karenanya marilah kita menjadi umat yang tidak berlebih lebiha, Menjadi uamt yang ditengah tenga. Nudah2 mnudahan !

Jakart 24 Sptember 2022

Masud HMN adalah Dosen UniversitasMuhamadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.

waltakum minkum ummatan wsatha lita kunu syuhadaa alaannas
(hendaklah kamu menjadi dianta umat yang tidak berlebihan menjadi saksi manusia)

Baca Juga :

Kecelakaan Kerja Di PT USP First Recources Group, Managemen Lakukan Ini !

Baca Juga :

Satnarkoba Polres Tanjab Timur Ungkap Dua Kasus Penyalahgunaan Narkotika

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini