Ketapang – Kalbar, Melayuposindonesia.com – Kecelakaan Kerja yang terjadi di perusahaan perkebunan Kelapa Sawit (PKS) PT Umekah Sari Pratama, FIRST RESOURCES GROUP (FR GROUP) Ketapang Kalbar, mulai dari penanganan perusahaan dari lokasi kejadian, dilarikan ke RSUD Lamandau Kalteng hingga pengiriman jenazah dari Kalimantan Tengah ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3 Agustus 2022.
Kecelakaan kerja pada karyawan perusahaan di areal perusahaan Kelapa Sawit PT USP (FR GROUP) ini bermula dari sebuah mobil perusahaan yang biasanya dipakai untuk antar jemput karyawan. Saat mobil berada ditanjakan yang berbukit, tiba-tiba mobil tersebut mundur dan beberapa penumpang panik ketakutan hingga ada yang tetap bertahan didalam kendaraan, ada yang memilih lompat dari kendaraan. Menurut keterangan keluarga korban dan beberapa karyawan yang ada di TKP, korban yang lompat ini ditemukan meninggal ditempat.
Dari lokasi, dijemput Ambulance perusahaan dan langsung dilarikan ke RSUD Lamandau. Hasil pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan korban sudah meninggal selanjutnya atas permintaan keluarga, korban dibawa kembali ke perusahaan sekaligus untuk melakukan persiapan pemakaman.
Pak Mas Ud yang akrab disapa pak M Yu dari Managemen perusahaan saat ditemui menjelaskan bahwa ada permohonan keluarga korban agar jenazah dikirimkan ke Pangkalan Bun selanjutnya kirim ke Kupang NTT dengan menggunakan pesawat.
Pak Tohonan Sitorus General Manager perusahaan saat ditemui diruang kerjanya didampingi keluarga korban menjelaskan bahwa perusahaan siap membantu pengiriman jenazah mulai dari apdeling perusahaan hingga ke Kupang dengan biaya yang diperkirakan mencapai Rp. 50 juta. Adapun biaya ini sebagian bantuan dari perusahaan dan sebagiannya lagi dipinjamkan oleh perusahaan yang nantinya harus dikembalikan dari pencairan dana BPJS korban. Penanda tanganan kesepakatan ini dihadiri dari manajemen perusahaan, keluarga korban dan Media.
Karena kami dari pihak Media diundang untuk mendampingi dan membantu keluarga korban maka kami lakukan reportase dan dari lokasi perusahaan kami hubungi langsung pihak Bandara guna memperlancar pengiriman jenazah hingga Kupang dan semua berjalan dengan baik.
Pantauan kami dari perjalanan menuju lokasi memang ditemui banyak kerusakan parah pada jalan utamanya saat memasuki wilayah HGU perusahaan ditambah lagi musim hujan dan jalan licin. Untuk itu menjadi perhatian juga bagi perusahaan agar melaksanakan kewajibannya penyaluran dana CSR desa binaan dalam bentuk infrastruktur salah satunya jalan, guna memperlancar lalu lintas perekonomian warga desa bina’an itu sendiri.
(Victumbo-Herman)
Baca Juga :
Satnarkoba Polres Tanjab Timur Ungkap Dua Kasus Penyalahgunaan Narkotika
Baca Juga :
