Beranda Life Story Penduduk Uyghur Cina

Penduduk Uyghur Cina

351
0

Oleh Masud HMN

MELAYU POS – Kata Tahir Mutallib Sidiq Qahiri dari Kasghar University dari Kasghar. bahwa etnis Uyghur di kurung tak dapat keluar dari wilayah itu. Sang penulis yang telah menulis dua puluh buku dalam bahasa Arab itu mengatakan Ia yang berasal dari wilayah itu.

 

Dia mengharapkan ada masyarakat dunia yang mengusahakan jalan keluar. Hal dimaksud ditulis oleh Recy Maulana dkk. dalam buku yang berjudul Dinamika Muslim Uyghur Di Cina dinyatakan dengan jelas. Ada masalah muslim ada masalah hak azazi manusia (Lihat juga harian Kompas 10 Septmeber 2022).

Kini kita jadi mengetahui bahwa penduduk Uyghur Cina bukan hanya masalah intern dalam negeri Cina melainkan telah jadi masalah dunia. Menjadi problem internasioonal yang rumit. Hal mana berkaitan dengan masalah Islam masalah hak azazi manusia (human right).

Masalah islam ada tautamya dengan tempat ibadah yang dihancurkan oel pengusa Cina. Sementara masalah ibadat penduduk Uyghur yang mayoritas Muslim merupakan masalah hak azazi manusia (human rigt). Menjadi beban komunitas internasional untuk mencarikan jalan keluar.

Wilayah Suku ini di Asia Tengah termasuk dulu Republik Tiongkok (RRT) sekarang disebut Cina.Berasal dari suku Huihe kuno Cina berbahasa Uyghur bagian dari Cina. Suku ini yang sebagian besar menurut catatan ada 12 juta orang memeluk Islam. Penduduk beragama Islam mazhab Suni dan rumpun dari asal suku bangsa Turki. Tersebar di propvinsi Kazaksthan dan Ubezkistan. Mereka beraliran Suni tradisi sufi dari aliran yang dibawa oleh Imam Hanafi.

Suku Uyghur terpusat di Provinsi Xian sing Cina. Satu Provinsi yang oleh Cina diberi Provinsi dengan status hak Oronom. Suku ini jaya dimasa dinasti Han berkuasa di Cina Kuno. Kemudian sangat disayangkan berhijrah ke beberapa Provinsi Turki dan Kazakstan misalnya. Daerah Xian Jiang terkenal dizaman laulu. Yaitu masa Marco Polo tahun 1488 ketika suku Uyghur mendapatkan benua baru Amerika. Provinsi ini sebagai awal tempat berekonsentrasi suku Uyghur.

Akhirnya ada personal bersama masyarakat internasional yaitu :
Pertama Mencari jalan bagaoimna soal muslim dicarikan jalan keluar atau solusinya.
Kedua masyarakat internasipnal pro aktif. Agar problema ini dibiarkan saja.
Ketiga Kita menghindari problem tidak berlarulaut. Jangan sampai menjadi hal sebagai mana Palestina di Timur Tengah
Semua masalah itu hendaknya dicarikan jalan damai dan baik. Bila terjadi kekerasan maka perdamain dunia menjadi arhunnya. Itulah yang kita hindari dan jauhi.
(tulisan ini dari beberapa sumber)

Jakarta 11 September 2022
*)Masud HMN Dosen Universitas Nuhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Email : masud.riau@gmail.com

Baca Juga :

Bangsa Melayu

Baca Juga :

Kebijakan Global Timur Tengah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini