Beranda Life Story Bangsa Melayu

Bangsa Melayu

424
0

Oleh Masud HMN

MELAYU POS – Melayu masa lalu adalah identitas. Sebuah identitas Asia tenggara. Bangsa perantau kemana mana di dunia yang termasuk bangsa perantau dunia yatu Yahudi, Cina, India, Romawi, Inggris, Prancis, Spanyol. Portugis dan Melayu.

Tidak mengherankan kalau di Afrika ada bangsa Melayu. Bangsa Prancis, Roma ada disana. Disamping bangsa yang lain, Haji Rosihan Anwar menyebutkan dalam hal ini bangsa Melayu termasuk bangsa yang sula merantau. Maka dimasukkan kelompoik dispora didunia, Rosihan Anwar seorang tokoh wartawan Indonesia sudah almarhum namanya andal. Pendapatnya menjadi acuan.

Dalam tautan ini Rosihan Anwar dalam istilah dia menjebut bangsa Melayu adalah perantau diaspora dunia. Kemudian menetap dan beranak pinak disana, Maka jadilah orang Melayu disana seperti di Afrika. Berjumpa dengan etnis Minang dan bergabung menjadi satu kesatuan. Minang dan Melayu pada zaman Hindu Sriwijaya. Mengalami sejarah yang panjang.

Orang Melayu penganut Islam lantaran beragama Islam. Ia muslim sejak mendapat ajaran Islam di Arab. Lalu mengembangkan Islam kemanna meraka pergi. Maka bangsa Melayu tidak bisa dipisahkan dari agama Islam. Ia Melayu dan Minang identic dengan Islam. Tiada orang Melayu yang menganut agama lain dari Islam.

Dalam Tambo Minang ditemukan empat darah yang bersuku Melayu Minang yaitu :
Pertama daerah Rantau Lima Puluh kota / Yaitu daerah ya ng meliputi Luak Tanah Datar. Antara kian Kubuk Amabacang, Lubuk Jambi. Libuk dan lain lain.

Kedua Luak Agam yang meliputi wilayah Pasaman dan Lubuk Sikaping

Ketiga Luak limo Meliputi Tanjuang Blalk, Rokan dan lain lain.

Keempat adalah Rantau Nan Sembilan (Malaysia sekarang) Meliputi Jelebo, Sungai Kelang, dan lain lain.

Semua wilayah ini daerah Minang yang sangat berkaitan dengan Islam. Walaupun ranah regional lain misalnya Campa di Vietnam, Muangthai Selatan masuk daerhah Melayu. Wilayah itu dinaungi oleh Muslim penganut yang taat ber ibadat.

Kesimpulan kita adalah orang Melayu daerah ini adalah Minang dan identik Islam. Ya Melayu nya Minang dana Islam. Berkelindan jadi tunggal setali tiga uang.

Kesimpulan lain yaitu Melayu itu berkelindan dengan Islam dan menjadi pilar Indonesia merdeka. Kebagnsaan yang digali dari ajaran Islam. Lahirlah Pancasila yang motivasinya gotong royong menurut ajaran Islam
Dengan simpulan demikian maka Pancasila menjadi filosofi bangsa Indonesia adalah gotong royong dalam kebaikan dan bukan gotong royong dalam kejahatan Sesuai dengan ayat yang berbunyi watauwanuu alal birri watagwa walaa taawanu alal ismi wal udwaan,.(bertolong tolonganlah dakalmam kebaikan dan jangan berolongan dalam yang birruk dan mungkar).

Akhirnya marilah kita menjadi Pacasilis meenjadi pendukung keebnaran Berpegang flosofi kebangsaan bergabung bersama sama .
Semoga !

Jakarta 10 September 2022
*) Masud HMN Dosen Paskasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Email : masud.riau@gmail.com

Baca Juga :

Kebijakan Global Timur Tengah

Baca Juga :

Vilar Hukum kita

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini