MUARASABAK, MPI – Sekolah SMPN 5 Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sampai saat ini belum ada kegiatan belajar tatap muka langsung disekolah, sesuai pelarangan dari Dinas Pendidikan Tanjabtimur, untuk memutus mata rantai Penyebaran virus Covid-19.
Sekarang anak kelas 3 sedang melaksanakan ujian akhir, sebanyak 130 siswa dibagi menjadi 10 kelas, dengan tetap mematuhi prokes covid- 19, ungkap Kepsek SMPN 5 Tanjabtim Abdullah, M.pd.I, saat dijumpai diruang kerjanya, Saptu (03/04/2021)
Lebih lanjut Abdullah menyampaikan, di Tahun 2020 SMPN 5 Geragai mendapatkan bangunan Laboratorium dan pembuatan sanitasi, namun Tahun 2021 pembangunan ruang kelas sebanyak 8 melalui DAK melalui pihak ketiga namun saat ini infomasinya masih tahap pelelangan dan bangunan perpustakaan, ruang ibadah untuk sarana dan prasana sudah mendekati atau lumayan baik, jelas Abdullah.
Untuk pengelolaan dana BOS di SMPN 5 Tanjabtimur terlihat Real atau dikategori terbuka, karena ada papan grafik. Abdullah menjelaskan, kami terus melaksanakan apa yang harus dilaksanakan dan sesuai petunjuk dalam pengelolaan dana BOS bersama komite sekolah dan transparan kepada wali murid, paparnya.
Untuk saat ini, proses pembelajaran Daring dan kunjungan kerumah siswa terus kami laksanakan sembari menunjuk kegiatan dipapan informasi proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, kami SMPN 5 terus berupaya maksimal dan terbaik untuk pendidikan walau banyak kendala, dilema dan masalah yang dialami dalam belajar dimusim Pandemi Covid 19, kami tetap melaksanakan penilaian hingga melakukan istilah jemput bola atau langsung mendatangi siswa dalam hal pemberian nilai, meski diakui Abdullah banyak mendapat respon miring dan tudingan terhadap Guru dan Sekolah dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama pandemi Covid-19 karena medapat gaji dan sertifikasi buta, tutup Abdullah. (Ramzi)
Baca Juga :
Kadisdik Kab. Tanjabtimur Junaidi Rahmad, Sebanyak 50 Guru akan di Vaksin
Baca Juga :
