[REKAN : NURDIN // EDITOR : ERSAN]
MUARO JAMBI (MELAYU POS INDONESIA) – Berbagai komentar Nitizen di akun Facebook menanggapi pemberitaan media ini kemarin tentang dugaan pelayanan buruk RSUD Sungai Bahar yang diduga menolak pasien KIS sehingga pasien tidak tertolong lagi yang diduga akibat jauhnya perjalan menuju Kota Jambi.
Dikutip melalui akun Facebook ” Langit Asmoro Jati yang dituliskannya mengomentari berita media ini terkait RSUD Sungai Bahar. Sampai detik ini saya belum yakin itu rumah sakit umum daerah. Dan di akhir tulisannya, dirinya mengajak mengusut permasalahan ini sampai tuntas terkait dugaan kelalaian dari pihak RSUD Sungai Bahar.
Baca Juga : Cabe rawit di Lamandau Kalteng capai 100 ribu perkilo
” Sampai detik ini saya belum yakin klo itu adalah RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD sungai bahar) Klo namanya RUMAH SAKIT yo seharusnya bertanggung jawab dengan NAMA tersebut..??”
“Setau saya dr jaman ra enak,Singkatan RSUD iku Rumah Sakit Umum Daerah…B U K A N… Rumah Sakit Untuk Dolanan..”
“_Intermezzo / joke’s senpi_???”
Jikalau memang ini terjadi krn adanya kelalaian, kesalahan, lepas tanggung jawab dengan sengaja dr pihak yg bernama RSUD sungai bhr…
Mari dulur2 kabeh…. kita kawal,bongkar dan usut permasalahan ini sampai tuntas dan tuntut pertanggung jawaban dr pihak RSUD sungai bahar…
Mau sampai kapan kita di GOBLOKI terus seperti ini…!!! ” Kutipan akun Facebook Langit Asmoro Jati. Minggu (03/01/2020)
Menjawab komentar akun Facebook Langit Asmoro Jati, akun Facebook atas nama ” Nas” menuliskan intelektual itu menguji bukan menelan mentah-mentah dengan menunjukan postingan selembar surat yang diduga bantahan dari pihak RSUD Sungai Bahar
” Langit Asmoro Jati intelektual itu menguji informasi, bukan menelannya mentah²… Pasien dan Keluarga pasien yg rujuk APS (Atas Permintaan Sendiri)… ” Kutipan jawaban dari akun Facebook atas nama Nas yang diduga membantah dengan menampilkan foto yang diduga selembar surat yang ditanda tangani pihak keluarga pasien dan pihak RSUD Sungai Bahar.
Menelusuri hal ini wartawan media ini mencoba menghubungi pihak RSUD Sungai Bahar melalui telepon seluler/WhatsApp pribadi milik Dr. Aang, Direktur RSUD Sungai Bahar. Melalui telepon selulernya nomor hp Dr. Aang, tidak dapat dihubungi dan melalui pesan singkat via WhatsApp juga tidak ada jawaban. Yang diduga Direktur RSUD Sungai Bahar enggan berkomentar menanggapi hal ini, hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan kebenaran terkait sumber berita.
Baca Juga :
Siap Di Kebiri Anunya, Akibat Pelecehan Seksual atau Pemerkosaan Pada Anak Dibawah Umur
Tonton Juga :
Bansos 2021
Baca Juga :
Terkait Kapolri Baru Pengganti Idham Aziz, Berikut Pernyataan Moeldoko !
