[ REKAN : NURDIN // EDITOR : ERSAN ]
MUARO JAMBI ( MELAYU POS INDONESIA) – Menanggapi pemberitaan yang beredar akhir-akhir ini, salah satuTokoh Adat Kabupaten Muaro Jambi angkat bicara terkait foto tidak senonoh yang diduga istri oknum kepala desa dan sekaligus sebagai Pemangku Adat desa. Menanggapi hal ini lantaran ada sebagian masyarakat yang menuntut sangsi adat yang hingga kini menjadi tanda tanya.
Memang tidak ada sangsi Adatnya terkait foto bugil menurut Datuk Jahari salah satu Tokoh Adat kabupaten Muaro jambi tapi, hal itu sudah memalukan desa. Setidaknya ada sangsi apabila hal itu benar foto istri seorang pemangku Adat desa yang jadi panutan masyarakat.
” Itu bukan pencemaran nama baik tapi itu memalukan desa, sedangkan dio istri pemangku adat yang jadi panutan masyarakat * pemangku tu contoh beradat * itu pelanggaran adat dan pelanggaran asusila masuk jugo ” ucap Datuk Jahari. Kamis (17/9/2020)
Dan ia juga bahwa terkait foto yang tersebar bukan dia penyebarnya ” Terserah kito taunyo sudah tersebar, malu dibuat nyo” singkatnya.
Dirinya juga mengusulkan agar diadakan pemilihan ketua adat yang diwakili seluruh perwakilan lembaga adat seluruh kabupaten Muaro jambi lantaran ketua adat bekerja sebagai Sekdis PMD Muaro jambi yang diduga bakal tidak bijak dalam menyelesaikan permasalahan adat.
” Di adokan pemilihan ketuo lembaga adat, sebab ketuo lembaga adat tu khusus, jadi jangan dio dibidang itu. Yo kalu kebetulan bukan anak buah dio. Contoh, ado permasalahan pelanggaran adat ” kades” sedangkan dio di PMD binaan dari PMD otomatis dio malu ” tambahnya.
” Di kecamatan tu ado lembaga adat kecamatan, ngapo naek kekabupaten. Orang kabupaten harus menolak, kami tidak biso mencakup karno Di kecamatan ado lembaga macam ” manggo gugur ” siapo dapat tu lah nak e, ay dak biso macam tu, dak ado aturannyo ” tutupnya.
Tonton Juga :
Kisah Mangkok Merah Bagi Suku Dayak
Baca Juga :
Baca Juga :
Pembangunan Dermaga Kuala Jambi Rampung pertengahan Desember