KUALA KAPUAS (MELAYU POS INDONESIA) –Minggu, 25 Juni 2020, pasar tradisional Desa Pulau Telo sudah terlihat adanya aktivitas pedagang, namun berbarengan aktivitas pasar tsb, pihak Pemdes beserta petugas, setingkat jajaran dan perangkat Desa lakukan pengukuran suhu badan kepada para pedagang yang ada di pasar, pada kegiatan tsb, hadir diantaranya Babinkamtibmas dan lainnya serta dari Unsur Pemerintahan Kecamatan Selat yang juga turun kelapangan dalam rangka sosialisasi terkait Covid-19 dan pemberlakuan PSBB.
Dalam minggu ke2, tanggal 28 Juni 2020, pasar Pulau Telo terlihat cukup ramai, baik para pedagang yang sudah menggelar jualannya, maupun juga kesibukan para pengunjung lalu lalang di tempat dan di suasana pasar tsb.
Terlihat dan terpantau juga adanya ptgs patroli dari Dinas Satpol PP & Damkar, seperti terlihat didepan mobil ptgs Patroli ybs, terpampang tulisan “razia masker”, kemudian terlihat juga adanya para ptgs Posko Covid-19 Desa Pulau Telo, yang posisinya dipertigaan pasar jalan Kasturi, para ptgs yang komposisinya di peroleh informasi, bahwa yang sedang terlibat tugas hanya para ketua RT.
Keadaan semakin ramai menjelang seiring waktu agak siang, karena pasar Desa Pulau Telo ini hanya ramai berkisar antara jam 06.00 s/d pk 11.30 Wib, dan sudah menjadi kebiasaan tsb.
Hal ini ketika awak media Melayu Pos, saat melintas dikerumunan orang banyak, untuk sekedar mengambil foto, gambar ketika maraknya orang berbelanja. Padahal suasana masih dalam PEMBERLAKUAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB) Perpanjangan, untuk 7 Wilayah Kecamatan, dimana Desa Pulau Telo salah satu Desa dari dua Desa yang ada di pinggiran Kota Kuala Kapuas, Kecamatan Selat, dan Kecamatan Selat sendiri termasuk 7 Wilayah Kecamatan yang mendapat perpanjangan penerapan PSBB di Kabupaten Kapuas.
Karena seperti yang terlihat informasi spanduk yang terpasang, bahwa pasar Desa Pulau Telo, setelah ditutup untuk beberapa waktu, kemudianï adanya kasus Pandemi Covid-19, kini sudah dua pekan telah dibuka kembali dan kegiatan masyarakat pedagang mulai normal, maupun juga pengunjung pasar tsb.
Yang menjadi pertanyaan, apakah masyarakat sudah apatis dengan informasi dan himbauan tentang bahaya Covid-19, ataukah sudah kebal imunitasnya terhadap wabah Virus Covid-19 ini, yang membuat merasa heran aktivitas masyarakat seolah tidak mau tau dan acuh terhadap himbaun PHYSICAL DISTANCING dan Protokoler Kesehatan Covid-19, dmk [(Ahza/Latif)//Editor : Ersan]
Diduga Petinggi OJK Terlibat Jiwasraya, Selengkapnya Klik Video atau Link Berikut ini
Baca Juga :
Baca Juga :
