SUBANG (MELAYU POS INDONESIA) – Terkait dengan pemberitaan Desa Dukuh tentang Bansos Tahap pertama dan adanya pengaduan warga sehingga memicu penganiayaan, Melayu Pos mencoba konfirmasi dengan kepala Desa Dukuh Ade Godam pada tanggal 21 juni 2020. Saat ditemui, Ade Godam ditemani LPM warim yang sedang berada di tempat persiapan penyambutan Bupati yang akan hadir, mengatakan pihaknya mengambil sendiri uang kemensos yang Data tidak valid sebanyak 176 kepala keluarga (KK) ke PT Pos cabang sukamandi yang didampingi oleh Aparatur Desa pada malam hari tanpa berita acara atau penandatanganan penyerahan uang.
“Uang tersebut langsung saya serahkan ke BPD dan LPM di RT dan RW, itupun penyerahan tanpa berita acara, dan uang tersebut dibagikan pada malam hari langsung ke warga atau ke korlap,dan desa tidak ikut campur” ujarnya.
Sementara beberapa warga dusun panjalin yang ditemui Melayu Pos,membenerkan bahwa mereka menerima uang kemensos pada malam hari, namun hanya pengambilan Dokumentasinya saja kemudian uangnya ditarik kembali. “Setelah itu diganti dengan uang Rp 38 Ribu untuk dusun panjalin” ujarnya. Warga berharap, Carut marut permasalahan Desa Dukuh bisa teratasi dan masyarakat tidak menjadi korbany. [(Hendra Kabiro Subang)//Editor : Ersan]
Perawat Positif Corona Meninggal Dunia Usai Melahirkan Bayi dan Bayi Tersebut Terpapar Corona, Selengkapnya Klik Vide atau Link Berikut Ini
Baca Juga :
MOMEN TAMBAHAN PSBB, ELEMEN…DMK MASYARAKAT DIMINTA WASPADA THD VIRUS CORONA
Baca Juga :
DIDUGA TIDAK MEMILIKI HIBAH, LAPANGAN SEPAK BOLA AKSO DANO SENGETI DI TANAMI SAWIT OLEH AHLI WARIS