JAKARTA (MELAYU POS INDONESIA) – Selain membahas mengenai kenaikan tarif angkutan Bus Antar Kota Atar Propinsi (AKAP), Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sigit Irfansyah dalam diskusi virtual yang bertajuk “Arus Balik Mudik Lebaran di Masa Pandemik Covid-19” di Jakarta, Rabu (27/5/2020, mengatakan, Kemenhub juga akan mengubah skema pembelian tiket bus AKAP.
Selain itu, Sigit juga mendorong penerapan pembayaran nontunai agar proses transaksi yang nirsentuh antara pelanggan dan operator untuk mengurangi potensi kontak.
“Kita dorong untuk mempercepat dengan nontunai. Ke depan kondisi ini mempercepat proses. Kalau tol berhasil ya AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) juga. Pelayaanan juga enggak ada kontak fisik, bisa menggunakan aplikasi tertentu,” katanya.
“Kalau dulu kita bicara angkutan umum di bus AKAP itu susah sekali, semua orang datang ke terminal, transaksi di terminal,” ujar Sigit.
Hal ini sejalan dengan penerapan new normal untuk menekan penyebaran virus corona.
Dalam kesempatan sama, Perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jawa Barat Isnaeni menilai pemerintah perlu menyusun manajemen atau rencana darutat apabila saat normal baru mulai dijalankan, terjadi penumpukan di angkutan umum. “Perlu ada rencana darurat, seandainya terjadi penumpukan angkutan perkotaan dibuka, perlu ada penanganan khusus, selain protokol kesehatan,” ujarnya. Ia juga menyarankan setidaknya transportasi umum dibuka secara bertahap untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang sekaligus. [*Alexander*// Editor : Ersan]
KOBAR – KALTENG BERTAMBAH LAGI POSITIF CORONA SELENGKAPNYA KLIK VIDEO INI
Baca Juga :
Wakil Bupati Tanjab Timur H. Robby Nahliansyah, Pimpin Rapat Teknis Penyaluran JPS Tahap III
Baca Juga :
[…] *Metode Pembayaran _Cashless_ untuk Tarif AKAP saat _New Normal_* […]
[…] *Metode Pembayaran _Cashless_ untuk Tarif AKAP saat _New Normal_* […]