Tanjabtimur, Melayuposindonesia.com – Rabu 25 Juni 2025 Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, menerima kunjungan dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Raja Juli Antoni. Kunjungan ini disambut hangat oleh Bupati Tanjabtim Hj. Dillah Hikmah Sari, Wakil Bupati Muslimin Tanja, Forkopimda, serta sejumlah pejabat daerah.
Menariknya, kedatangan Raja Juli Antoni turut didampingi oleh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, Gubernur Jambi Al Haris, dan Sekda Provinsi Jambi Sudirman. Rombongan tiba di Rumah Dinas Bupati Tanjabtim usai menghadiri undangan resepsi keluarga Ketua DPW PSI Provinsi Jambi, Romi Hariyanto, di Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat.
Agenda utama kunjungan Menteri Kehutanan adalah menghadiri diskusi bersama pengurus pondok pesantren se-Tanjabtim. Diskusi yang difasilitasi langsung oleh Bupati Dillah digelar di aula rumah dinas Bupati dan berlangsung hangat serta penuh aspirasi.
News Post : Semarak HUT Bhayangkara Ke 79 Polres Tanjab Timur Gelar Kegiatan Olahraga Bersama Bupati dan Forkopimda
Dalam keterangannya kepada awak media, Raja Juli Antoni mengapresiasi semangat para pengurus pondok pesantren yang ingin turut berperan dalam pemanfaatan kawasan hutan secara bijak melalui kegiatan produktif seperti berkebun dan pemberdayaan ekonomi santri.“Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh para pengurus pesantren ini bisa kita follow up secara konkret ke depan,” ujar Menteri Raja Juli.
Bupati Dillah Hikmah Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Tanjabtim sangat mendukung langkah-langkah Kementerian Kehutanan, khususnya dalam pelestarian hutan dan kawasan pesisir. Ia juga berharap agar program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan dari Kemenhut bisa diarahkan ke wilayah Tanjabtim.“Kami berharap program dari Kemenhut bisa mempercepat realisasi program prioritas nasional di daerah kami, seperti pengembangan komoditi unggulan dan swasembada pangan,” tegas Bupati Dillah.
News Post : Pemdes Koto Kandis Salurkan BLT – DD Tahap Pertama Kepada 47 KPM
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mewujudkan pesantren mandiri serta masyarakat yang berdaya melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. (Ramzi)
