Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Menjelang tanggal 23 November 2024 cukup lama. Tiga bulan lebih. Namun sibuk dengan aktivitas pilkada amat banyak .Termasuk carut marutnya persoalan yang berkenaan dengan pilkada.
Coba kita inventarisir mulai dari persoalan siapa calon, bagaimana koalisi, kemudian apa kabar hubungan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat pasca Jakarta tidak lagi jadi ibu kota negara.Lantaran ibu kota pindah ke Kalimantan Timur. Masalahnya menjadi campur baur.
Hal itu membuat repot. Misalnya Calon Gubernur sayup terdengar Anies Baswedan Rasyid, Ahok juga, dan Ridwan Kamil. Tetapi belum ada yang pasti. Kalau Anis Baswedan resmi di calon kan partai PKB hanya oleh wilayah Jakarta. Yang berwenang adalah Dewan Pusat Partai PKB belum. Begitu juga dengan Ridwan Kamil terdengar diusung Gerindra, namun menunggu waktu. Sama dengan Ahok belum pasti apa partai pendukung secara resmi.
Partai Keadilan Sejahtera PKS resmi mendukung bila Wakil Gubernurnya dari Partai PKS. Bila tidak demikian lain lagi. Setiap partai menjalankan taktik negosiasi masing masing.
Aneka ragam masalah yang berkait.Tentang Anies Baswedan, Partai Nasdem masih mengulur ngulur waktu juga resmi menjadi pendukung. Ada pendapat masak iya, mendukung orang yang sudah kalah di calon Presiden, diusung lagi. Memperkirakan mustahil Anis Baswedan bisa akan menang.
Maka dalam hal ini persoalan Gubernur Jakarta tidak sederhana.Bagi pendukung Anis Baswedan ini adalah penghalang atau penghambat. Maju jadi calon Gubernur dengan banyak halangan.
News Post : Politik Kepentingan
Dalam soal suara pendukung Anis Baswedan tidak masalah. Cukup popular lagi pula dia juga bekas calon Presiden 2024, dan mantan Gubernur Jakarta periode lalu. Cukup optimis jadi terpilih.
Kecuali para penghambat yang meragukan dia jadi calon terpilih. Salah satu cara menghambatnya adalah mencalonkan Ridwan Kamil mantan gubernur Jawa Barat. Jadi Anies Baswedan popular di Jakarta, dan Ridwan Kamil popular di Jawa Barat.
Cara menghambat itulah yang terjadi sekarang. Dengan pelbagai cara. Antara memilih menghadap hadapkan Anies dengan cara memilih Ridwan Kamil .Yang penting pemilih paham mana yang terbaik untuk Jakarta.
Jakarta 8 Agustus 2024
Penulis Doktor Masud HMN Spd. MM. Dosen Univ Muhammadiyah Prof Dr (UHAMKA) Jakarta
Baca Juga :