Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Pacu jalur sebagai tradisi orang Kuantan adalah sesuatu yang rutin tiap tahun. Tradisi pacu jalur ini atau lomba perahu diselenggarakan pada bulan Agustus atau sebelumnya.
Menjadi pesertanya dari kecamatan Kuantan
Kabupaten Singingi. Menjadi kebudayaan, dalam masyarakat. Merupakan hal yang lazim, wajib diselenggarakan. Terutama menjelang
merayakan hari ulang tahun kemerdekaan 17
Agustusan. Mereka di . 10 kecamatan dalam Kabupaten Kuantan Singingi Yaitu Kecamatan singingi, Singingi Hilir, Kuantan tengah, Kuantan Hulu, Kuantan Mudik. Yang lain,Cengar dan Pucuk Rantau, Gunung Toar. Termasuk Peranap, Cerenti, Sentajo dan Logas Tanah Darat.
Cukup meriah tentu saja karena jajaran Pemerintah sejak Tingkat Kabupaten tingkat Kecamatan dan desa ikut aktif terlibat. Mereka untuk saling berlomba. Demi mencapai kemenangan dalam pacu, juga merogoh saku
untuk mendukung anggaran biaya..
Maka dapatlah dikatakan musim pacu jalur
adalah musim pesta rakyat. Ketika itu semua
jadi terlibat serta, kecil tua dan muda. Menjadi perpaduan budaya. Dalam hal ini kegiatan pacu jalur dapat dihubungkan dengan tiga hal penting , Yaitu :
Pertama adalah lomba kompetisi dari
kecamatan, Berupa pertandingan pacu atau
pertandingan.
Kedua, pacu jalur sebagai aspek
kebudayaan.Saling jumpa, berasosiasi, dan
perkenalan. Termasuk mencari mitra hubungan bisnis. Pekerjaan dan aktivitas dagang.
Ketiga, media hubungan jodoh. Mencari teman hidup dalam rumah tangga. Menjalin hidup masa depan keluarga.
Jadi tiga poin hubungan kalau disimpulkan enjadi positif dihubungkan dengan kompetisi saling berlomba, hubungan kebudayaan saling inisiatif. hubungan dagang bisnis. Karena itulah pemda masing mendorong segenap tenaga untuk kegiatan pacu jalur tesebut. Tujuannya, jiwa sportif, kegiatan bisnis, kegiatan kebudayaan dan hubungan jodoh.
News Post : Koalisi Calon Gubernur Jakarta
Meski demikian, pacu jalur menuai kritik yang
tajam.Yakni point ketiga itu.Tidak semua tiga
bentuk positif kegiatan ini.Ada yang negative
bahwa masa jalur adalah “musim perceraian”
kata mereka pengeritik.
Dalam pandangan mereka banyak keluarga
yang bercerai. Pada musim pacu jalur banyak
perceraian alam keluarga. Meski mereka tidak
bisa menyampaikan data. Dengan demikian. dari tiga positif dari aktivitas pacu jalur ini dikembangkan lagi. Kita singkirkan point negative menjadi kegiatan unggulan masa depan. Bukan yang negative, bukan sekadar meriah saja tanpa hasil.
Pacu jalur adalah media untuk belajar pada
kenyataan.. Mencari keunggulan. Membangun
bangsa berkemajuan. .
—-
Jakarta, 21 Juni 2024
Baca Juga :