Tanjabtimur, Melayuposindonesia.com – Jum’at 25 Juli 2025 pagi Bupati dan wakil Bupati Tanjab Timur Hj.Dillah Hikmah Sari, ST dan Muslimin Tanja, S.T.hi M.Si beserta ketua dan wakil ketua anggota DPRD, Sekda dan kepala OPD para Camat menyambut kunjungan kerja (Kunker) wakil menteri (Wamen) Transmigrasi Republik Indonesia, Viva Yoga Mauladi, M.Si bersama rombongan. Tampak hadir juga Gubernur Jambi Al-Haris serta para Forkopimda.
Kunker Wamen Transmigrasi ini dalam rangka silaturahmi bersama pemkab Tanjab Timur sekaligus berdialog dengan masyarakat Serikat Petani Indonesia di wilayah kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Dalam kunker nya Wamen juga menyerahkan bantuan sebesar Rp.2,1 miliar untuk wilayah Kecamatan Geragai terdiri dari
Pembangunan sanitasi untuk 3 sekolah: Rp600 juta
Rehabilitasi bangunan 3 sekolah: Rp600 juta
Normalisasi kanal batas Kawasan Perkebunan Besar (KPB) sepanjang 1 km: Rp800 juta
Bantuan pengembangan kelembagaan ekonomi: Rp100 juta.
Dialog yang mengangkat tema “Komitmen dan Kebijakan Memperkuat Petani Transmigrasi untuk Melaksanakan Kedaulatan Pangan dan Reforma Agraria” ini digelar di Aula Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur. Turut hadir pula dalam acara ini para unsur Forkopimda Tanjung Jabung Timur, jajaran pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Tanjung Jabung Timur serta undangan lainnya.
News Post : Gercep, Bupati Dillah Hich Langsung Perintahkan Dinas PUPR Atas Pendangkalan Parit
Dialog yang digelar ini menjadi wadah penting dalam membahas penguatan program transmigrasi, reforma agraria, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat transmigran di Provinsi Jambi.
Wamen Viva Yoga menyanyikan dalam sambutannya bahwa, Kementerian Transmigrasi memiliki program mendorong pembangunan desa transmigrasi lokal.
Kementerian memiliki program, Desa Transmigrasi pelopor pembangunan. Provinsi Jambi ini memiliki 154 kawasan dan 4 kawasan yang menjadi prioritas Kementerian yakni kawasan Geragai, kawasan Kumpeh, kawasan Batin IX Mandiangin, dan kawasan Batin 30 Bungo,” tutur Wamen Transmigrasi itu.
News Post : Bupati Dillah Dampingi Ketua Baznas Serahkan Bantuan UMKM
Wamen Viva Yoga Mauladi menekankan, agar Pemerintah Daerah harus pro aktif dalam mendorong program transmigrasi ke Pemerintah Pusat.
Keberhasilan program transmigrasi sangat bergantung pada inisiatif dan peran aktif Pemda dalam mengusulkan kebutuhan dan perencanaan kawasan transmigrasi. Sistem perencanaan pembangunan Nasional saat ini bersifat bottom up dan desentralisasi, artinya Kementerian tidak bisa menentukan lokasi pembangunan, melainkan menunggu usulan dari daerah,” ucapnya.
Sementara itu Gubernur Al Haris dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengusulkan pembangunan wilayah transmigrasi baru.
Provinsi Jambi ini memiliki banyak daerah eks transmigrasi, dan kita juga merasakan kemajuan yang dialami oleh daerah eks transmigrasi. Kita ingin program transmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk, tapi juga memberikan akses produktif seperti lahan, infrastruktur, dan pembinaan agar masyarakat benar-benar mandiri,” ucap Al Haris.
“Kedepannya, kita ingin menjadikan Tanjung Jabung Timur sebagai lumbung pangan Provinsi Jambi, dan ini menjadi komitmen bersama Pemerintah Daerah, supaya Provinsi Jambi bisa swasembada pangan,” tambahnya.
Sedangkan, Bupati Tanjab Timur Hj. Dillah Hikmah Sari, ST menyampaikan bahwa Tanjung Jabung Timur telah membangun Kota Terpadu Mandiri di daerah eks transmigrasi. Kemudian akan dijadikan sebagai kawasan agrowisata,” ujarnya.
Saat ini kami pemerintah daerah terus membangun, baru baru ini pemerintah daerah telah menghibahkan kurang lebih 8 setengah hektar untuk kawasan Sekolah Rakyat (SR)
Kehadiran Pak Wamen hari ini ke Tanjung Jabung Timur ini tentunya menjadi dorongan semangat bagi Pemerintah Daerah, apalagi Tanjung Jabung Timur ini masuk kedalam kawasan prioritas RPJMN.
Bupati Dillah juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah perlu dorongan dari Kementerian Transmigrasi dalam membangun daerah wilayah irigasi. Dihadapan Wamen Bupati Dillah meminta kepada Pak Wamen untuk mendorong program daerah eks transmigrasi sebagai wilayah irigasi, dengan harapan dapat memajukan pertanian di wilayah eks transmigrasi. (Ramzi)
