Beranda Indonesia News Dampak Efisiensi Anggaran, Tanggul 1.000 KM Janji Bupati Tanjabtim TA 2025 Hannya...

Dampak Efisiensi Anggaran, Tanggul 1.000 KM Janji Bupati Tanjabtim TA 2025 Hannya 50 KM Direalisasikan

601
0
Tanjabtimur, Melayuposindonesia.com – Program pembangunan tanggul dan irigasi sepanjang 1.000 kilometer di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mulai dijalankan. Namun, pada tahun anggaran 2025, realisasinya masih jauh dari target ideal.

Program ini merupakan bagian dari visi Bupati Tanjabtim dalam program pembangunan infrastruktur berkelanjutan “MERATA” selama lima tahun. Targetnya, pembangunan tanggul dan irigasi mencapai 1.000 kilometer hingga 2029. Artinya, diperlukan sekitar 200 kilometer per tahun. Namun realita di lapangan tak seindah rencana.

“Untuk tahun 2025, kita hanya mampu mengerjakan 50 kilometer. Ini akibat efisiensi anggaran di bidang Sumber Daya Air yang mencapai 70 persen, sehingga hanya sebagian kecil yang dapat dilaksanakan melalui pendanaan APBD Tanjabtim,” ujar Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Tanjabtim, Razialdi, kepada Rakyatjambi.co, Selasa (17/6/2025).

News Post : Prancis Permudah Akses Visa Bagi Alumni Magister, Duta Besar Sampaikan Langsung di Jakarta 

Pekerjaan yang akan dilakukan tahun 2025 meliputi : Optimalisasi dan pembangunan tanggul : 34,782 km
Rehabilitasi saluran irigasi: hampir 13 km
Normalisasi sungai: 2 km
Total anggaran yang disiapkan mencapai hampir Rp10 miliar.

Menurut Razialdi, pembangunan tanggul diprioritaskan untuk kawasan perkebunan, sementara rehabilitasi irigasi difokuskan pada wilayah pertanian.

“Dua kecamatan yang menjadi prioritas untuk area pertanian adalah kawasan Transmigrasi Mandiri (KTM) di Kecamatan Geragai dan Desa Sungai Rambut di Kecamatan Berbak. Sedangkan untuk sektor perkebunan, pembangunan menyebar di sebelas kecamatan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut merupakan hasil dari aspirasi masyarakat melalui Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Tanjabtim.

News Post : Hadiri Pembukaan Indo Defence 2024, Menko Polkam Dorong Penguatan Kerjasama Pertahanan 

Namun, program besar ini masih menghadapi ketidakpastian dari sisi pendanaan pusat. Razialdi mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada kejelasan terkait alokasi dana dari program Instruksi Presiden (Inpres) Ketahanan Pangan yang digulirkan melalui skema optimalisasi lahan dan SIPURI.

“Sampai saat ini, kami belum menerima data resmi baik dari pemerintah pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Jambi. Kami berharap dukungan dari pusat dan provinsi segera terealisasi untuk mendukung target 1.000 kilometer tanggul sebagai janji politik Bupati Tanjabtim,” pungkas Razialdi.
(Ramzi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini