Beranda Opini Membuhul Niat

Membuhul Niat

153
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Tiap amal pekerjaan tergantung niat, jika niatnya kaena Allah akan dibalas dengan baik. Tetapi kalau niat berdasarkan sesuatu yang lain maka amal perbuatan itu bergantung kepada sesuatu yang lain itu . Oleh sebab itu kemaslah nawaitu atau niat dengan benar.

Innaamal akmaluu binniat. Tiap amal tergantung pada niatnya. Demikian satu hadist mengatakan.

Titik Tolak
Sesungguhnya perbuatan ada tempat pijakan untuk mengawali. Seperti ungkapan kata melompat bersimpuh, mencencang berlandasan. Sebagai titik tolak amal penting kita perhatikan.

Landasan amal perbuatan dalam menentukan pencapaian beraktivitas. Dalam bidang apa saja, apakah di bidang ekonomi, sosial dan politik Kita memerlukan tempat dimana kita mulai starting poin. Basis kita bertolak dalam mencapai tujuan.

Sebagai misal dalam membangun bangsa dan Negara. Dahulu sebelum merdeka semua berjuang dengan ikhlas. Tak ada motivasi lain.
Tetapi sesudah kita merdeka kok berubah. Berlomba lomba mencari jabatan. Mencari fasilitas untuk dapat korupsi. Niat kita berubah
Semula berjuang untuk mencapai kemerdekaan. Setelah tercapai kemerdekaan berebut membagi hasil kemerdekaan.

Lain dahulu beda sekarang, Meskipun orangnya sama. Itu juga yang dulu juga orang sekarang.
Pengaruh. Jika kita pertanyakan kenapa demikian ? Kok berubah, Jawaban Nya karena pengaruh perkembangan keadaan.
Yang mempengaruhi setidaknya kata ahli ilmu jiwa (psikologi) ada tiga factor yaitu :
Pertama, niat yang berubah. Lantaran suasana baru berbeda dengan dahulu. Misalnya dulu keadaan kita miskin tidak memiliki uang. Lantas sekarang kesempatan memperoleh uang banyak.

Timbul pikiran yang baru. Kenapa kita tidak manfaatkan Ketimbang kita miskin dan melarat terus. Timbul inisiatif yang bertahan hidup sederhana, menjadi mencari kaya.

Kedua, perkembangan lingkungan. Zaman dahulu tidak ada peluang, Misalnya ekonomi perdagangan. Mengakibatkan dapat mencari materiel uang yang banyak.

Perdagangan global membawa kesempatan itu. Kekuatan Negara dari luar pun datang. Untuk melakukan dan membantu kondisi itu.

Ketiga, landasan yang tidak kuat banyak orang Kita tidak mau menyadari bahwa nawaitu telah berubah. Pada hal hal itu landasan hidup ke depan harus kuat.

Hal itulah yang menjadi sebab, munculnya ketidak beresan, Sejak korupsi, judi, dan penerapan teori menghalalkan segala cara.
Membuhul Niat

News Post : Pemberantasan Perjudian 

Sehubungan dengan itu kita kutip buku Lembaga Budi Bustami Ibrahim ia mengemukakan perlunya membuhul niat. Artinya memantapkan motivasi atau niat. Tanpa itu kemungkinan motivasi atau niat bisa bergoyang dan berganti.

Dari semula baik, berganti tidak baik. Dari yang benar menjadi tidak benar. Itulah yang disesali, dikira panas sampai petang kiranya hujan tengah hari. Inilah agaknya problem kita yaitu niat. Kita abai dalam membuhul atau menguncinya, lalu ditengah jalan berubah. Mestinya tetap tegak lurus atau konsisten ‘ –

Jakarta 30 Juni 2024
Doktor Masud HMN Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta,

Baca Juga :

Iran President Pass Away, Who Will New Presiden Elected ?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini