Beranda Opini Aku seperti Yang Dulu

Aku seperti Yang Dulu

175
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Perubahan adalah satu yang lazim, Sebab diatas dunia ini adalah fana sementara belaka. Yang baqa dan kekal hantyalah zat Allah Yang Maha Kuasa.

Ada wahyu dalam al Quran “ kullu faan wa yabqa zul jalalalill wal ikram “ (tiap sesuatu akan lenyap yang tetap adalah zat yang abadi.) Ayat ini menegaskan tentang sesuatu tidak ada yang kekal. Yang kekal atau baqa adalah zat yang Mahama kuasa .

Maka antara alam semesta dengan ke fanaa nya dan zat Tuhan dengan kebaqaan. Ini lah yang membedakan kebaqaan tuhan dengan alam semesta. Dimana alam bersifat tak kekal.. Tentang ungkapan pada judul artikel ini adaah sama . Tak ada kekekalan yang sama sekarang dan dulu. Itu maksudnya adalah konsistensi yaitu berlanjutnya sesuatu secara konsisten adalah prinsip.

Orisinilnya ungkapan diatas adalah lirik lagu. Mengindikasikan cinta kasih yang tak berubah. Kasih sayang yang tak lapuk oleh waktu dan masa. Dendang atau lagu itu amat terkenal zaman tahun delapan puluhan.Hingga calon Presiden Prabowo Subianto menyenangi ;lirik dan nyanyi dimaksud. Sampai kini lirik lagu itu selain di senangi sebagai ungkapan nyanyian juga sebagai prinsip hidup.

Mungkinkah itu ? Jawabannya tidak mungkin, kalau hanya sebagai inspirasi, sebagai persepsi mungkin saja. Tetapi tidak mutlak adanya .
Sebagai inspirasi dan persepsi kita merujuk kepada ungkapan dulu boleh saja kini sudah lain.

Posisi sebagai Presiden menurut undang undang tak seperti demikian. Undang undang menetapkan lain. Dapat berbeda dulu dan sekarang dan kini hak istimewa Presiden. Maka masalahnya apakah Prabowo Subianto setelah terpilih Presiden tidak akan berubah. Tetap seperti yang dulu, kok rasanya mustahil adanya. Paling paling hanya ada dalam dendang lagu belaka.

Simpulan ini berdasarkan alasan diatas tadi. Tidak ada yang tetap, semua berubah. Sekali air banjir sekali tepian berubah, kata ungkapan kuno. Prabowo Subianto Presiden yang akan datang penampilannya masih tanda tanya.

Demikianlah pendapat kita. Penampilan Presiden belum tahu apa bentuknya. Yang pasti aku seperti dulu hanya ada dalam istilah belaka, Kita lihat nanti .

Jakarta 16 Maret 2024
Penulis Doktor Masud Dosen Univ. Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

Perspektif Ilmu Kalam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini