Beranda Opini Melayu Tidakkan Hilang Di Bumi

Melayu Tidakkan Hilang Di Bumi

191
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Teori konflik dan konsesus dalam ilmu sosiologi selalu menarik dan menantang. Organisasi karena wujud dengan kelompok orang punya keinginan berbeda. Tidak mungkin sama.

Agar organisasi dapat terus berkelanjutan perlu ada kompromi (konsesus). Tata kelola tindak lanjut organisasi perlu. Perlu management konflik (Setangkai Bunga Sosiologi, Selo Sumardjan).

Adanya berita perselisihan Mahatir Muhammad antara mantan Perdana Menteri Malaysia (PM) sekarang ini Dato Seri Anwar Ibrahim memprihatinkan.Dua tokoh ini revsesentatif Melayu yang ternama bisa bisa begitu. Perselisihan itu merupakan perpecahan
Adanya prasangka tidak kan Melayu hilang di bumi adalah symbol yang tak lapuk takkan hilang ditelan masa.

Ungkapan ini dari Hang Tuah berupa petuah yang adadi. Ia seorang Melayu bercita cita kebesaran anak di rantau ini. Belimbing besi, sayur paku, mengungguli dan menandakan hebatnya suku Melayu . Istilahnya hebat keren. Menandai suku dan masyarakatnya dibanding puak lainnya.

Benarkah demikian ? Nyatanya tak demikian. Melayu hilang di bumi belum lagi . Akan tetapi suku Melayu berantakan sudah. Kalau sudah berantakan tak bersatu dan kompak kekuatan lemah. Bersatu kuat berpecah lemah kata pepatah. Nampaknya itu yang terjadi.

Bagi kita saling jatuh menjatuhkan karena bertikai. Tiada yang bisa mendamaikan yang berselisih. Yang senior tua usia dan yang usia yang lebih yunior muda mencari jalan sendiri, tidak elok. Agar jangan berketerusan berselisih perlu dimanage . Singkat kata agar Melayu tak Hilang di Bumi. Menyetop persengketaan dan perselisihan.

Ada 3 (tiga) azas kepemimpinan sekurang kurangnya menghadapi perselisihan itu. Pemimpin itu hendaknya, pertama keteladanan. Kedua kalau dimana mana memberi semangat, ketiga memberi contoh (Lihat 11 azas Kepemimpinan ABRI).

News Post : Firli Bahuri Ingin Tidak Di Tahan

Agaknya ini dapat menjadi pegangan kita. Kepemimpinan yang sederhana dan relevant.Tak sulit mengejawantahkan nya
Kita Melayu di Indonesia berharap dua tokoh utama Malaisya yaitu Dato Seri Anwar Ibrahim dan Mahatir Mohammad cepatlah sadar kembali untuk kembali bersama.Kita berharap tidak elok jika beketerusan bertikai. Kita jaga kaum Melayu agar jangan pecah berselisih dan bertikai.

Mari kita camkan pepatah yang mengatakan bersatu kita kuat,berpecah kita akan runtuh. Berantakan di bumi kita hindari. Semoga !

Penulis Masud HMN Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA) Jakarta.

Baca Juga :

Politik Uang Dalam Pemilu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini