Beranda Indonesia News Daftar Sembilan Naga

Daftar Sembilan Naga

497
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Ada terbilang Sembilan Naga ekonomi Indonesia . Diasosiasikan naga karena berkuasa atau raja berpengaruh. Artinya orang yang berpengaruh dibidang ekonomi
Secara etimologi naga identik adalah bangsa yang menentukan dilautan atau samudera.

Kalau dikaitkan dengan lagu Raja di laut yang dinyanyikan Nur Aliza identik penguasa di laut. Demikian makna secara bahasa. Namun dalam artikel ini kita makna kan berdasarkan terminology penguasa ekonomi yang besar. Terdapat Sembilan nama yang kategori penguasa besar ekonomi Indonesia Dalam konteks itu lah maksud tulisan ini. Penguasa ekonomi Indonesia diawali dengan penguasa rokok, makanan, perbankan perhubungan transportasi dan sebagainya. Nama dari daftar dibawah ini kita susun secara acak.

Daftar itu adalah perusahaan rokok jarum diiringi oleh perusahaan makanan seperti Indofood, lalu perusahaan di bidang perbankan dan keuangan. Lalu di bidang tranportasi udara penerbangan, dan lain lain. Pengusaha bidang tersebut turun temurun bagaikan kerajaan. Sebagai catatan Sembilan penguasa ekonomi ini menguasai ekonomi Indonesia. Yakni kira kira sepertiga ekonomi ditangan mereka. Amat besar dan berkuasa.

Mereka itu adalah Antony Salim, bidang makanan Indofood, Sofyan Wanandi perusahaan mobil, Suma Wijaya bidang perbankan keuangan, Rudi Kirana bidang transportasiĀ udara, Robet Budi Hartono perusahaan rokok, Jacob Soetoyo bidang property, Selain itu James Riadi bidang ritel, perhotelan, Edwin Suryawijaya, James Riady, Tomy Winata, Dato Sri Tahir pengusaha Asuransi Bidang kesehatan dsb.

Total jumlah mereka Sembilan orang, Sering disebut sebagai naga Sembilan. Raja atau penguasa ekonomi Indonesia. Dikarena kan hampir sepertiga perekonomian Indonesia berada dalam kekuasan mereka. Menariknya karena mereka pemain politik juga.Konpirasi dengan penguasa. Berbasis uang mereka menentukan arah politik pemerintahan dan kebijaksanaan.

News Post : Donald Trump Versus Joe Biden

Tidak berpartai politik tapi mendukung pada politik pemenang yang berkuasa. Mereka menjadi tidak langsung penguasa. Tetapi berkuasa dibelakang meja. Terhadap hal itu kita berposisi tidak bisa menjauh dari mereka. Sebab mereka itu bersama dengan penguasa menentukan. Yang demikian kita tidak bisa bersikap anti mereka.

Pilihannya adalah pemerintahlah yang menentukan apa. Seyogyanya pemerintah itu pro kepada yang baik,bersih tanpa korupsi, Jadilah Indonesia yang berkemajuan !

Jakarta 27 Desember 2023
*)Doktor Masud HMN Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.

Baca Juga :

Mendung Demokrasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini