Beranda Opini Mengenal Ekonomi Syariah

Mengenal Ekonomi Syariah

144
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos Indonesia – Satu tempo saya bertanya pada Mantan menteri Agama tentang pasar dagang valuta asing di pasar modal (bursa). Bolehkah berdagang di pasar modal?

Kalau saya, kata Tarmizi Tahir menjawab halal atau boleh Kalau ditanya dengan Kiyai, akan menjawab haram atau tidak boleh. Alasannya Kiyai belum tentu mengerti apa itu valuta asing, yang jelas diera Nabi belum ada perdagangan saham, demikian Tarmizi Taher.

Seperti kita ketahui sebab banyaknya system ekonomi, maka kita memerlukan faham apa sebenarnya ekonomi syariah. Apa bedanya, apa persamaannya. Dijelaskan satu persatu
Ini terlihat dalam praktek. Diantara system ekonomi lain adalah Ekonomi system klasik, ekonomi system liberal, ekonomi Kapitalis. Jangan sampai terjadi definisi tak sama dengan esensi terkandung di dalamnya
Sebab terdapat perbedaan antara system yang satu dengan system yang lain. Ini perlu di clear kan pengertiannya. Secara definisi dan terminology.

Istilah ekonomi islam ada ekonomi dan islam. Ekonomi syariat secara system ekonomi sistem keuangan berdasarkan kepada syariah berpegang kepada al Quran dan Hadist. Akan tetapi kata syariah, ada dua macam. Yaitu hukum agama dan sumber wahyu.

Makna kedua adalah praktek. Maksudnya atau bermakna jalan menuju sumber kehidupan. Kata wahyu ke kata jalan yaitu petunjuk kehidupan.

Secara umum Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) menafikan system ekonomi yang berdasarkan syariah. Huruf H Ta marbutah dan huruf H biasa. Yang demikian berbeda penggunaan dalam bahasa Arab. Singkat kata ekonomi syariah adalah ekonomi berdasarkan al Quran dan hadist Nabi. Dipakai dalam perdagangan dan ekonomi di pasar barang dan di pasar uang. Terminologi inilah yang kita pergunakan dalam ekonomi syariah.

News Post : Investasi dan Masa Depan 

Dipraktekkan pada kaitan baik dalam perdagangan (transaksi), dalam valuta asing (valas) atau perbankan,Inilah ekonomi islam dalam terminology.  Terhadap terminology demikian itu kita sempurnakan satu persatu. Kita mengetahui banyak sekali kegiatannya yang memerlukan kejelasan dalam praktek. Yang bersifat mutahkahir yang tidak ada praktek nyata dari dipraktekkan nabi
Kita berpandangan semakin banyak kita berpikir, makin baik. Kian maju pula ekonomi Islam. Banyak problematik yang mesti dia carikan jalan keluarnya.

Disinilah intelektual Islam amat perlu memberi kontribusi pengertian baru terhadap soal yang kehidupan Islam, Tujuannya memberikan terbaik untuk kehidupan bangsa dan agama, Semoga hari esok lebih baik dari kemaren . Aamiin !

Jakarta 23 November 2023
Masud HMN adalah doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.

Baca Juga :

SDN Baru 03 Menyelenggarakan Acara Gelar Karya Pagelaran Seni

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini