Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Mengapa kah harus ada yang ribut jika investasi sudah sesuai dengan sasarannya, Dalam minggu ini kita terganggu oleh ribut rusuhnya tentang investasi. pada hal kita butuhkan
Dalam simpang siurnya keributan itu bahkan ada yang menyamakan konsep investasi dengan aneksasi (ambil alih) Telah diselewengkan. Sama dengan penjajahan. Luar biasa Kalau investasi penanaman modal dan membawa keuntungan finansial, dan dilakukan dengan sesuai dengan undang undang dan peraturan maka h al itu diperlukan oleh kita.. Karena memberi manfaat dan keuntungan. Kita sambut baik dan kita benarkan.
Alasannya jika hanya penanaman capital atau modal dengan target lain, tentu hal tersebut akan menimbulkan masalah. Itulah agaknya yang terjadi di berbagai tempat memunculkan masalah, misalnya tambang nikel di Marawi Sulawesi Tenggara. Emas di Free Port di Papua. Menimbulkan kerusuhan keributan. Terjadi masalah dengan penduduk setempat, dengan pemerintah lokal, Jadinya investasi bukannya sesuai dengan tujuan tetapi bertentangan dengan tujuan hanya memunculkan kerusuhan.
Penanaman modal yang diharapkan harus disambut beramai – ramai. Tidak ada yang boleh menghalang, seperti kebijakan semua pihak haruslah mensukseskan. Ada istilah jika ada polisi yang menghambat jalan untuk investasi maka Kapolda nya harus dicopot dari jabatan.
Peraturan yang mempersulit seperti menghambat masuknya investor diganti deng yang baru. Kebijakan demikian sama sejak di pemerintah Pusat hingga ke seluruh Pemerintah Daerah, tanpa terkecuali pelaksanaannya.
Sebagai mana kita ketahui penanaman modal itu mengandung setidaknya tiga hal yang menguntungkan Yaitu :
- Memacu pertumbuhan ekonomi
- Menambah pendapatan penduduk setempat
- Memacu pertumbuhan ekonomi .
Inilah yang menjadi tujuan utama, menumbuhkan perekonomian (ekonomi growth) seperti terjadinya kenaikan hasil perekonomian Negara. Bertambahnya tenaga kerja penduduk setempat dengan gaji yang naik, Dengan factor demikian kita mendorong investasi masuk ke negara kita. Dengan harapan semakin banyak investasi masuk ke negara kita maka positif dampaknya kepada perekonomian Negara. Dengan sebab itulah investasi kita sokong.
News Post : Kritik sebagai Korektif Positif
Lain halnya jika investasi tidak menguntungkan. Sebutlah investasi di Marawi Sulawesi Tenggara (sulteng) dan Free Port. Malah menimbulkan kerusuhan dan ricuh. Investasi haruslah meningkatkan ekonomi, menambah gaji rakyat setempat, lapangan kerja dan sebagainya, Beberapa kasus memang menunjukkan hal demikian.
Artinya yang terjadi tidak sesuai bahkan sebaliknya, tidak membawa keuntungan finansial bagi penduduk setempat, Hanya investor berkedok keuntungan sendri
Semoga kita sadari bersama bahwa investasi yang sesuai dengan harapan itu, haruslah terlaksana Demi majunya bangsa dan Negara. Semoga !
Jakarta 11 Oktober 2023
*) Penulis adalah Doktor Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Baca Juga :