Jawa Tengah, Melayu Pos Indonesia – 21 Agustus 2023 mengkonfirmasi melalui telfon whatsapp kepada Tim Kuasa Hukum LBH.Lintas Borneo membenarkan kejadian tersebut korban berita hoax berinisial MR, adalah klien kami dalam penjelasan, menjelaskan bahwa memang benar terjadi penyebaran berita hoax berawal dari informasi bahwa kejadian tersebut pada tanggal 23 Juli 2023 pukul 17.00 WIB MR dan keluarganya dipanggil ke rumah pemilik kirana grosir untuk mengakui akun tiktok.
Singkat Kejadian si MR ditekan untuk mengakui semua nya dan disitulah si owner menangis kencang. Dan keesokan harinya MR dan keluarganya pun dipanggil lagi kesitu, tapi disitu ada pihak lain yang dipanggil juga.
Ketika kedua keluarga tersebut sampai disana disitulah udah ada orang polda, yang diduga kedatangan anggota polda itu hanya untuk menakut – nakuti kedua tersangka. Yang dimana kedua korban pun ditekan untuk mengakui akun shopee dan tiktok.
News Post : Pahlawan dan Puja – Puja Bangsa
Dan disitulah klien kami di intimidasi oleh pelaku penyebaran berita bohong atau fitnah dan ditekan untuk mengakui hutang sekitar 300 Juta. Pihak Kirana Diduga menyuruh kedua korban mencetak rekening koran untuk dijadikan bukti pencurian tersebut. Pihak kirana pun secara diam diam mengambil video dan foto tanpa seizin para korban pada saat korban sedang menceritakan kejadian tersebut.
Keesokan harinya semua video dan foto itu udah tersebar di sosial media baik di facebook maupun di tiktok dengan dugaan pencurian uang. Setiap hari si pemilik kirana memposting berita tersebut sampai video hoax itu pun viral akhirnya korban didampingi Kuasa Hukumnya melaporkan kasus tersebut Ke Polda Jawa Tengah dalam dugaan bahwa si pelaku sangat jelas telah melanggar undang undang ITE.
sampai berita ini terbitkan Melayu pos indonesia No.10-KTA/RED-MPI/I/2023(AB) bersambung
Baca Juga :
