Oleh Masud HMN
Melayu Pos – Anjuran berpikir dan bekerja perlu kita diejawantahkan selepas Ramadhan.. Hal ini untuk memastikan tujuan Yaitu keberhasilan puasa kita. sukses menjadi orang bertaqwa.
Kalau kita teliti benar, esensi ibadah sesudah puasa bulan Ramadhan ada hal yang yang harus terus dilanjutkan pelaksanaannya.. Yaitu melanjutkan berinfaq menghindari marah. dan saling memaafkan.
Hal itu menjadi harus karena merupakan syarat dari manusia taqwa. Tanpa ketiga hal itu puasa kita lakukan akibatnya menjadi hilang esensi puasa kita Berpuasa tapi tidak mencapai tujuan dari ibadah puasa tersebut. Petunjuk ini mengandung hal penting. Pasca bulan Ramadhan yang kita isi dengan puasa. Bisa dibayangkan bagaimana mungkin rasa kemanusiaan antar sesama tanpa infaq. Yakni sikap memberi sedikit ataupun banyak.
Juga kita sukar membayangkan masyarakat kalau tidak mampu menahan amarah. Apa yang terjadi kalau masyarakat kita penuh sikap marahan dan penuh kebencian. Saling jauh menjauh kan diri. Disinilah anjuran maaf maafkan. Satu sama lain yang memunculkan sikap santun diantara kita., Satu komunitas yang berkasih sayang. Gambaran komunitas demikianlah yang diistilahkan melengkapi masyarakat yang berkemajuan. Yang dalam kajian pemikir besar yang didamba dambakan terjelma. Sebagai masyarakat masa depan yang ideal
Komunitas yang ada kualitas. tidak apa adanya saja, Sebab apa karena kualitas memberi arti yang tinggi, Berbeda hanya kalau apa adanya .Seperti hewan mereka juga hidup dan berkelompok.
Buya dalam buku yang ditulisnya berjudul Pandangan Hidup Muslim dan buya menyatakan masyarakat Muslim yang sejati Disini nampak penting nya anjuran buya Menghadapi masa depan untuk keluar dari dari ketinggalan umat.
Kata beliau apa beda hewan dengan manusia, mereka hidup dan makan juga. Hanya sekadar hidup, (Pribadi Hebat. Bina Insani Bandung, 2014, hal 74.)
Tujuannya Pribadi Hebat agar memiliki unsur yaitu memiliki sekaligus kemampuan berpikir dan kemampuan kerja. Dalam pandangan buya itulah masyarakat Muslim masa depan yang di cita – citakan.
Menurut kita kata Buya Hamka inilah solusi menghadapi ketinggalan umat. Yaitu berpikir dan bekerja. Meneliti perkembangan yang terjadi serta menncarikan jalan untuk mengatasi problem tersebut.
Mari belajar pada kenyataan sebagai guru sejati. Karena realitas tidak lah terjadi tiba tiba, melainkan ada awal dan sebabnya, Berusahalah mencari sebab kenapa sesuatu terjadi. Dengan belajar dengan kenyataan realitas dimaksud, kita mencapai temuan. Temuan itulah kita simpulkan mencari mengatasi permasalahan,Yaitu berpikir dan bekerja !
Jakarta 25 April 2023
*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Universitas , Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta
Baca Juga :
Baca Juga :
Tugas Duta Besar Arab Saudi Terhadap Dominasi Amerika Di Indonesia