Beranda Life Story Indonesia Era Orde Baru: Sebuah catatan

Indonesia Era Orde Baru: Sebuah catatan

311
0

Oleh Masud HMN

Melayu Pos – Menghubungkan peristiwa Kelompok Pemuda Sadar Pekanbaru Riau dengan Indonesia Orde Baru 29 tahuh lalu saling berkaitan dan menarik Yaitu catatan nya yang mana harus dikoreksi dan dipelajari. Inilah sebab mengapa Universitas Indonesia (UI) Salemba Jakarta agaknya bersedih karena lebel UI adalah kampus Orde Baru, yang dipampang di salemba.

Mereka menamakan kampus salemba UI adalah kampus Ode Baru. Harus diturunkan dan dibuang jauh. Sayang amat memang, kalau kemudian setelah tahun 1966 dan menjelang tahun l974 UI Salemba tidak tempat kebanggaan lagi. Bahkan tulisan bersejarah yaitu kampus orde Baru tidak ada lagi, Alias di robohkan. Lantaran cita cita UI sebagai kampus orde Baru senafas sebagai kampus perjuangan Indonesia yang maju.

Sehingga mengimplementasikan idealisme angkatan enam enam. Untuk turunkan harga, dan lain lain sebaginya sebagai tiada lagi, Lantaran idealisme seperti tuntunan rakyat. Jauh panggang dari api.

Latar belakang demikian sebagai asal muasal Kelompok Pemuda Sadar Pekanbaru Januari l975.Para pencetusnya dan menanda tangani adalah Azri Bujang ketua Cabang Himpunan Mahasiswa (HMI) Pekanbaru sudah al marhum, Awaluddin dari Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Dawys Tmysa alm juga PII dan saya sendiri Masud HMN dari Wakil ketua wilayah PII.

Setelah memantau situasi Pusat Jakarta dan Riau kemudian mengeluarkan pernyataan Yang isinya antara lain. Turunkan SPP uang sumbangan pendidikan dan berantas nepotisme (system kekeluargaan) fungsikan pengawasan.

Pernyataan disampaikan oleh mereka yang namanya tersebut di atas yaitu empat orang. Pernyataan diterima dan disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Provinsi Riau. Ke DPRD Provinsi diterima oleh Teja Djauhari Mayor AD sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, pada tanggal 19 Januari l975 dan 20 Januari l975 ke Kantor Wilayah Pendidikan Riau yang diterima oleh Wakli Kepala Wilayah Pendidikan Riau Abdul Jalil.

Diluar dugaan, kemudian kami berempat dijemput oleh Laksusda Pekanbaru selaku Panglima Ketertiban Pangkopktib. Ditahan dianggap telah mengadakan demontrasi. Tindakan itu meminta segera masuk mobil tahanan tanpa debat sama sekali. Kami ditahan Komkmbtip Pekanbaru tgl 20 Januari 1975 selama 57 hari.

Peristiwa Penahanan kami ini disiarkan oleh kantor berita Antara Riau Pekanbaru 21 Januari 1975.Wartawanya ikut hadir menyaksikan kejadian tersebut. Lalu situasi Jakarta dimana kelompok yang dinamakan kelompok Malari. Kelompok ini di identik kan sebagai supervisi menumbangkan negara yang sah dengan mengorganisir demonstrasi kekantor pemerintah, Untuk kawasan nasional Jakarta dikoordinasikan oleh Harman Siregar, aktivis mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia.

Demikianlah hubungan Melari Jakarta dikoordinir oleh Hariman Siregar kelompok kedokteran UI dan kawan kawan dan Riau Pekanbaru Kelompok Pemuda Sadar saya dkk.
Mengakhiri artikel ini. kita mencatat bahwa hubungan Kelompok Pemuda Sadar dan Jakarta adalah hubungan kesamaan idealisme. yaitu idealis senafas dengan tritura (tuntutan rakyat) ingin Indonesia yang maju.

Penguasa telah mengartikan salah terhadap tuntutan yang disampikan, Kampus UI adalah saksi penyelewengan yang semula adalah kampus Ore Baru yang nota bene untuk kepentingan rakyat.Ternyata hal ini bukan. Suatu pelajaran berharga perlu diambil

Jakarta 22 Januari 2023

*) Masud HMN adalah Dosen Pascasarjana Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Baca Juga :

 

Baca Juga :

MusrenbangDes Marga Mulya, “Musyaddad” Infrastruktur Jalan Dan Air Bersih Jadi Prioritas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini