Oleh Masud HMN
Melayu Pos – Tahun baru yang membawa berita baru tentu saja amat kita nantikan. Karena berita baru untuk membawa harapan baru pula, Harapan baru pencerahan baru.
Dalam Sudut Pandang itu lah adanya reshuffle kabinet yang bergulir dalam pembicaraan publik minggu ini, Sebagai misal adalah hubungan pertemuan Menhan Prabowo Sugianto dengan Presiden Jokowi di istana tanggal 5 januari 2023 kemaren kian banyak orang memperkirakan reshuffle kabinet akan berlangsung bulan januari 2023 ini.
Menteri Menhankam Prabowo Sugianto sendiri tidak menjelaskan persoalan itu. Hanya ia menghubungkan pertemuan itu dengan peresmian kantor pemenangan Persiden dari partai Gerindra yang akan datang. Hingga soal perombakan kabinet kian ramai saja dan belum terjawab
Kuncinya terletak pada residen dengan hak prerogatif yang ada padanya, Kita hanya dapat berspekulasi belaka.. Mana yang benar dari Reshuffle ini, dan kapan mulai dijalankan Orang masih menunggu kenyataan kondisI tersebut. Meski penolakan proposional tertutup ini dilakukan oleh delapan parta ialah fraksi. Namun tergantung ke Makamah Konstitusi menolak atau menerima.
Dari perspektif opini warung kopi ada pernyataan mengatakan bahwa ini sebenernya terkait terhadap sikap yang diambil partai Nasdem yang mencalonkan Anis Baswedan mantan Gubernur Jakarta. Menjadi Presiden yang akan datang, Hal ini bertolak belakang dengan Presiden dari Partai PDI Perjuangan yang punya calon berlainan dapat dimaknakan Yang berlawanan Presiden dengan kehendak Presiden.
Dalam istilahnya dimana ada terdapat nakhoda dua dalam satu kapal. Presiden dari partai PDIP dan partai Nasdem. Sama dalam kapal koalisi yang sama. Arti tersirat makna nahwa ada beda dalam kabinet yang berkoalisi. Yang seharusnya Menteri yang duduk dalam pemerintah, harus taat menjalankan policy pemerintah. Bagaimana sekarang Menteri dari partai Nasdem ? Yang mendukung Jokowi namun menentang kandidat yang dicalonkan, dan bahkan bekerja untuk terpilihnya Anis Baswedan.
Sebenarnya tidak rumit jika keluar dari koalisi. Berkerja menurut policy mendukung lain dari kemauan Pemerintah. Jangan mau menentukan calon lain, tetapi tidak berpisah dengan koalisi partai Jokowi PDIP.
Mari kita lihat kedepannya bagaimana kebijakan Presiden Jokowi Reshuffle atau tidak kapan dana siapa yang direshuffle masih ditunggu / Semua itu terletak ditangan Presiden. Itu hak prerogatifnya presiden Jokowi
Semakin cepat tindakan semakin baik. Ketimbang ngomong tak ada tindak lanjut. Itu saja !
Jakarta 8 Januari 2023
*) Doktor Masud HMN adalah Dosen Paskasarjana Universitas Prof DR Hamka (UHAMKA) Jakarta
Baca Juga :
Baca Juga :
Warga Datangi Gedung DPRD Tanjab Timur, Tuntut Perbaikan Jalan Blok D Sampai Mendahara