Oleh Masud HMN
Melayu Pos Indonesia – Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 syukur alhamdulillah telah diperingati dengan aman diringi pidato Presigem Joko Widodo, serta didampingi ketua DPR Ri Puan Maharani di gedung Perlemen Republik Indonesia Senayan Jakarta, Dirgahayu Republik Indoenesia.
Semoga menjadi Negara yang sukses menjadi Indonesia yang maju. Sekurang – kurangnya ada tiga hal problem yang kita perhatikan tertuang dalam pidato Presiden Joko Widodo Yaitu politik, ekonomi dan pertahanan keamanan (Poleksushankam). Hal itu penting dihubungkan dengan waktu yang akan datang. Memang momentum ini panting artinya bagi bangsa Indonesia, Utamanya suasana poltik ekonomi dan pertahanan keamanan. Seperti dinyatakan oleh Presiden dalam pidato pengantar bahwa meski ada tantangan kita mampu menghadapinya.
Bidang politik bertautan dengan alternative pilihan kenegaraan seperti hari depan bangsa. Bagaimana ideologi gotong royong dijelmakan secara bersama disegala bidang kehidupan. Dibawah satu loyalitas kepemimpinan nasional system presidential. Pada asas ekonomi adalah maju membawa masyurakat berkesejahteran. Berindikjator keadilan pertumubuhan serta kemanan serta kenyamanan Yang sering kita sebutkan adil makmur dibawah lindungan Allah Subhanhu wata’ala atau badatu thaybah warabbun ghafur.
Dalam hal esensi keamanan yalah terjaga dan terkawal dari gangguan. Terjaga teritorial Indonesia yang utuh aman berdaulat tanpa tekanan pihak manapun. Baik ancaman luar atau rangrongan dalam negeri.
Ketiga tantangan ini diistilahkan oleh Presiden dalam pidatonya peleksubud hankam. Sebab tantangan poleksosbud hankam tersebut berkaitan dengan keberhasilan Indonesia. Tanpa hal tersebut amat sulit kita mencapai hal yang kita harapkan.
Demikian pidato Presiden Joko Widodo digedung Parlemen tanggal 16 Agustus 2022
Merupakan pidato tahunan dihadapan anggota perlemen juga kepada ditujukan kepada rakyat Indonesia. Berfungsi untuk memeberi tahukan persoalan dan situasi politk Indonesia kini
Bagi kita pidato itu amat berguna dan kita memberi perhatian aprisiasi tinggi. Sebab pak Presiden dan jajarannya telah bekerja ektra mengahadapi tantangan yang Masih diperlukan kekompakan dimasa yang akan datang
Soal defisit tiga percent anggaran yang diperlukan dan juga inflasi lima percenet ini tantangan serius. Karena hal ini menghalangi pertumbuhan ekonomi kita dan anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN). Merupakan tantangan bagi Indonesia.
Indonesia emas yaitu Indonesia di tahun 1945 seratus tahun Indonesia. Semoga tercapai yakni 23 tahun lagi Indonesia yang berkemajuan. Terlepas dari pelambatan pertumbuan ekonomi global, Semoga !
Jakarta 16 Adustus 2022
*)Masud HMNN adalah Dosen Univeritas Muhamadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. Email : masud.riau@gamail.com
Baca Juga :
Baca Juga :