Melayu Pos – Ungkapan diatas Malaysia tanpa Zahid Hamidy dan UMO berbentuk suatu pertanyaan saja. Itu mungkin saja bukan tidak mungkin. Terserah pada pemimpin UMNO sediri apa maunya, Tetapi harus diingat bahwa kepentingannya adalah Piihan Rakyat (PR) 15 yang akan datang takada plihan presiden partai yang terlibat case hukum. Padahal ternyata Zainii Hamidy tersangkut banyak masalah hukum. Artinya tokoh tersebut tidak bisa jadi calon, Meskipun Zahid. Prseiden UMNO yang punya hak untuk itu.
Seperti dilansir oleh awak media Malaysia baru baru ini (24 January 2022 lalu) Zahid Hamidy, diseret ke Mahkamah dengan amat ramainya yang menyaksikan. Setidaknya dua perkara. Satu, soal ada koruption, dan yang kedua soal kerjasaman dengan pejabat seabelumnya. Paparam diatas, Kedua – duanya case besar keuangan. Dengan demikian berarti Zahid Hamid tidak dapat dicalonkan jadi Presiden Partai UMNO.
Banyak kalangan di Malaysia berpendapat Tokoh Zahid Hamidy memang amat poluler pengganti Najib Razak penerus cita – cita UMNO. Mereka menyebutkan tokoh Zahid Hamidy loyalis yang bisa diandalkan. Jadi calon PM yang akan datang. Itu harapannya, Disamping Tokoh Ismail Sabry yang menjadi Perdana Menter (PM) sekarang ini. Yang berperawakan lembut dan pandai bersikap terhadap opoisisi (pembangkang) sekalipun.
Tidak tergesah – gesah dalam mengambil keputusan. Tanpa figure yang semacam itu UMNO sebagai partai besar kehilangan watak aslinya. Partai Melayu perlu bersatu dalam pergaulan dan cita – cita. Dimek inan ungkapam mereka.
Usia 61 tahun adalah amat ideal. Selain itu, masyarakat banyak menginginkan seperti itu. Tidak Malaysia yang berganti – ganti pimpinan, sebagi bentuk stabilitas. Persoalannya siapa calon Presiden UMNO yang sekaligus menjadi PM yang akan datang ? Persoalannya bisa dijawab dengan sirkulasi atau Perkiraan belaka Antara lain sebagai berikut :
- Ismail Sabry Jakob yang kita telah bicarakan tentang bagaimana plus miusnya. Sekarang menjabat pemeritahan.
- Tokoh lainya. Seperti Wakil presiden I Muhammad Hasan yang ia dipercaya duduk dalam UMNO berdasar keputusan Musyawarah partai tahun 2018 lalu
Ini terserah pada partai yang menentukan. Terhadap siapa jabatan itu diberikan yang jelas rakyat Malaysia menunggu siapa orangnya.
Kita berharap memang Elektabilitas di negeri jiran itu segera muncul. Agar semua bisa direncanakandan dikerjakan dengan biaik. Tanpa kestabilan pemerintahan sulit dilakukan. Semoga !!
Jakarta 27 Januri 2022
*) Penulis adalah Dosen Paca sarjana Universitas Muhammadaiyah Prof Dr Hamak (UHMAKA) Jakarta, Email : masud.riau@gmail.com
Baca Juga :
Pemdes Rantau Rasau II Gelar MusrenbangDes Usulkan 5 Skala Prioritas TA 2023
Baca Juga :
Baca Juga :
