Beranda Indonesia News RSUD SUNGAI BAHAR DIDUGA TELANTARKAN PASIEN (KIS), JAUH PERJALANAN MENUJU KOTA JAMBI...

RSUD SUNGAI BAHAR DIDUGA TELANTARKAN PASIEN (KIS), JAUH PERJALANAN MENUJU KOTA JAMBI DIDUGA PASIEN MENINGGAL DUNIA

2424
0

[REKAN : NURDIN // EDITOR : ERSAN]

MUARO JAMBI (MELAYU POS INDONESIA) – Kutipan dari laporan kronologis kejadian dari perwakilan keluarga pasien sdr KUSMEN HUMAS ICB (INFO CEPAT BAHAR) Kamis Tgl 31 Desember 2020 sore hari mendampingi pasien KIS (KELUARGA INDONESIA SEHAT) Atas nama: Bpk. (MHD) Alamat: Desa Tanjung Sari unit 22 Kecamatan Bahar Selatan.

Lanjutan kutipan menjelaskan juga, dari pihak RSUD menyarankan Pasien di bawa ke Jambi dengan status tanpa rujukan dengan dalih bila KIS digunakan di RSUD Sungai Bahar, nanti sampai di Jambi jadi pasien umum.

” Pasien berobat ke RSUD Dungai Bahar unit 1 Kabupaten Muaro Jambi, dan di sarankan oleh pihak RSUD Unit 1 Sungai Bahar, pasien harus dibawa ke jambi dengan status tanpa rujukan. Dan KIS tidak bisa digunakan di RSUD unit 1Sungai Bahar. Kalaupun di gunakan di RSUD unit 1Sungai Bahar nanti di RS Jambinya menjadi pasien umum alias KIS tidak bisa digunakan karena sudah digunakan di RSUD sungai bahar ” Kutipan penjelasan pihak rumah sakit kepada perwakilan Humas ICB (Kusmen)

Baca Juga : Kapolres Muaro Jambi laksanakan maklumat Kapolri larangan atribut simbol dan bubarkan FPI

Masih dalam isi kutipan, pihak perwakilan keluarga pasien segera di bawa ke Jambi tanpa rujukan tapi pasien tetap di kenai biaya yang diminta pihak RSUD Sungai Bahar.

” Dan sebelum berangkat ke jambi pihak RS Sungai Bahar meminta keluarga untuk bicara bahwa pasien belum pernah ke RS alias langsung dari rumah, jadi Berangkat ke RS Jambi tanpa surat rujukan, padahal di RSUD bahar pasien KIS sudah di kenai biaya. Kutipan dari Humas ICB(Kusmen)

Isi kutipan juga dituliskan diduga akibat kelalaian pihak RSUD Sungai Bahar lambatnya penanganan pasien, sehingga diduga selang satu jam tiba di RS jambi pasien meninggal dunia yang diduga akibat dari jauhnya perjalanan menuju kota Jambi. hal ini sesuai kronologis yang di ceritakan Kusmen.

” Sesampainya di sebuah RS jambi ( nama Rumah Sakit di samarkan) alhamdulillah pasien ditangani dengan baik, saya pun berkeluh kesah kepada tim dokter, saya ceritakan kronologi di RS sungai bahar, dokter sempat marah-marah dengan berucap.. “Ternyata banyak pasien bahar kesini tanpa rujukan begini ceritanya.. kurang ajar RS Sungai Bahar itu.. apa RS sungai bahar tidak tau kalau jambi itu jauh, iya kalau pasien tertolong, kalau meninggal dijalan gimana” ucapnya, Setelah ditangani di UGD pasien jam 21 wib di tgl 31 Desember 2020, mengalami kritis dan di rawat di ICU, dan pukul 22.16 pasien meninggal dunia ” Isi sesuai kutipan Kusmen.

Melalui via telepon seluler, Kusmen membenarkan apa yang ia tuliskan untuk diterbitkan sebagai pemberitaan. Dirinya membenarkan bahwa pihak RSUD Sungai Bahar mengajarkan kalau ke Ruamah Sakit Jambi bilang pasien belum kemana-mana sehingga pasien tanpa surat rujukan.

” Emang di ajarkan begini, Nanti kalau ke jambi bilang pasien belum kemana-mana, bilang saja ini dari rumah. Makanya pasien ke Jambi itu tanpa rujukan, tanpa ada surat rujuk, tanpa ada rekam medis” Ucap Kusmen. Minggu (3/1/2021)

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada dari pihak RSUD Sungai Bahar yang dapat di hubungin untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca Juga :

PERUMAHAN PESONA BERLIAN ASRI ALAM BARAJO TERENDAM BANJIR

Baca Juga :

Terkait Jalan Rusak di Sabak Timur, ini Kata Ketua DPRD Tanjabtim

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini