Beranda Indonesia News Program (KOTAKU), KSM Daripada Anggaran Mubazir

Program (KOTAKU), KSM Daripada Anggaran Mubazir

598
0

TANJUNG JABUNG TIMUR (MELAYU POS INDONESIA) – Pekerjaan pembangunan jalan lingkungan yang berlokasi di RT 01 RW 08 Kelurahan Nipah Panjang 2 Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi hingga saat ini masih terus berlangsung.

Kegiatan yang bersumber dari biaya APBN dengan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dikucurkan Pemerintah Pusat melalui KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA menelan anggaran Rp 995.000.000 yang dikerjakan secara swakelola. Dengan volume 584M X 4M X 0,2M, pekerjaan tersebut dikerjakan selama 75 hari kalender, yang dikerjakan oleh KSM Harapan Baru sebagai pelaksana.

Baca Juga : Oprit injak yang curam Kades berharap ada solusi dari Pemda

Kendati demikian, dalam perjalanan prosesnya masih terdapat hambatan yang terjadi, salah satunya terkait upah para pekerja yang dianggap tidak sesuai, sehingga dengan terpaksa pihak KSM mengambil kebijakan untuk menggunakan para pekerja yang tidak terlatih, sementara dalam pembangunan tersebut yang diutamakan adalah mutu atau kualitas.

Saat dijumpai awak media di lokasi, Puspito selaku Ketua KSM mengakui bahwa seharusnya pekerjaan tersebut dilakukan oleh para pekerja yang sudah terlatih.
Meski menyalahi aturan, hal itu terpaksa ia lakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar karena pertimbangan upah para pekerja yang dianggap tidak sesuai.

Dijelaskan Ketua KSM, bahwa masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan tidak sanggup untuk mengerjakan dengan minimnya upah, yang menurut ketentuannya sebesar Rp.66.000.000 dengan volume 584 M x 4M x 0,20M.

Baca Juga : Rekapitulasi tingkat provinsi selesai Ketua-KPU Tanjabtim Nurkholis ucapkan terima kasih

“Iya mau bagaimana lagi, 10 orang masyarakat atau pekerja yang sudah ikut pelatihan di Provinsi Jambi tidak mau mengerjakannya, dengan alasan tidak sanggup jika upah Rp. Rp.66.000.000 dengan volume segitu. Dari pada anggaran mubazir mau tidak mau saya berdayakan masyarakat sekitar yang sanggup untuk mengerjakannya, “ungkap Ketua KSM.

Sementara itu, Lurah Nipah Panjang 2 “Rafdinal SE” saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa kapasitasnya selaku Lurah hanya sebatas mengetahui dan keinginannya agar jalan tersebut dapat dilalui masyarakat. Dengan volume 584M X 4M X 0,20, pekerjaan tersebut menggunakan uji Lab di awal sebelum pekerjaan itu berlangsung. Untuk hal-hal lain, tentunya ada pihak fasilitator atau pendamping yang lebih memahami.

Selanjutnya, kalau untuk para tenaga kerja, pada intinya menerapkan pola cipta kerja dari masyarakat untuk masyarakat dan kebetulan itu membutuhkan swadaya masyarakat yang berbaliknya kepada mereka sebagai pengguna jalan.

“Kebetulan di lingkungan sana banyak warga yang bekerja sebagai tukang bangunan maka diberdayakanlah, “ujar Lurah (19/12/2020). Seperti yang dilansir Media Nusantara news 86.

Lebih lanjut Lurah menjelaskan, kalau terkait adanya keluhan upah, sampai saat ini tidak ada penyampaian kepada dirinya. “Alhamdulillah tidak ada keluhan, kebetulan masyarakat sekitar turut berpartisipasi juga, “ujar Lurah. (Ramzi//Editor : Ersan)

Butiran Motivasi Kehidupan :

“Kejujuran dan kebenaran adalah pondasi dari setiap berkah.”

Baca Juga :

Oposisi Malaysia Dengan Rencana Baru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini