Beranda Indonesia News KECEWA : DIDUGA TAKUT, BUPATI TIDAK ADA DI TEMPAT SAAT LSM BRANTAS...

KECEWA : DIDUGA TAKUT, BUPATI TIDAK ADA DI TEMPAT SAAT LSM BRANTAS ADAKAN AKSI

1120
0

[REKAN : NURDIN // EDITOR : ERSAN]

MUARO JAMBI ( MELAYU POS INDONESIA) – Puluhan aksi masa Lsm Brantas datangi kantor Kejari dan Kantor Bupati Muaro Jambi membawa 14 tuntutan terkait kinerja Bupati dan Kejari yang diduga, dianggap mandul tidak bisa menjalankan tupoksi nya sebagai perpanjangan tangan pemerintahan pusat. Senin(21/9/2020)

14 diantara tuntutan Lsm Brantas yang menjadi acuan yaitu :

1. Meminta penjelasan terkait dana covid-19.
2. Meminta buka lapangan pekerjaan untuk rakyat Muaro Jambi.
3. Meminta bupati dan wakil bupati melaksanakan uu tentang anggaran kesehatan.
4. Meminta kadis ptsp menindak tegas pelaku usaha yang tidak memiliki izin.
5. Mendesak bupati dan wakil bupati merealisasikan janjinya kepada rakyat Muaro Jambi.
6. Menjelaskan urgancy pembangunan kantor kejari.
7. Mendesak kejari Muaro Jambi terapkan suplement hukum seadil-adilnya tanpa tebang pilih.
8. Mendesak kejari Muaro Jambi proses dan tindak lanjuti laporan LSM brantas.
9. Meminta kejari panggil dan proses kadis pupr terkait anggaran pemeliharaan jalan dan anggaran GSL tahun anggaran 2017-2019.
10. Meminta bupati mengangkat pejabat sesuai keahliannya.
11. Mendesak kadisdik copot kepsek yang melakukan pungli.
12. Mendesak bupati mencopot kadinkes.
13. Mendesak dirut RSUD ahmad ripin optimalkan pelayanan pasien.
14. Meminta Sat-pol pp bekerja sesuai pungsinya.

Kekecewaan Dpp Lsm Brantas tertuang saat datangi kantor Bupati Muaro Jambi, sedangkan Bupati tidak ada ditempat. Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Dpp Lsm Brantas Bardion saat menyampaikan orasinya yang merasa Bupati tidak menanggapi apa yang menjadi tuntutan mereka.

” Mungkin Bupati takut untuk menjumpai kita karena surat aksi kita sudah kita sampaikan beberapa hari yang lalu mungkin sudah beliau ketahui. Seharusnya bila Bupati mau menanggapi tuntutan kita beliau harus bijak dan jangan kabur seperti ketakutan. Dan terkait tuntutan kita, kita butuh Bupati yang memberikan penjelasan bukan anak buahnya, karena anak buahnya tidak memiliki kebijakan untuk menyelesaikan persoalan tuntutan kita ” tegas Bardion.

Tonton Juga :

KERAGAMAN ADAT DI KALIMANTAN

Baca Juga :

Kantor Pos Cabang Ciasem ” Lebih Cepat Salurkan BST

Baca Juga :

Pilihan Raya Malaysia 2022 UMNO Mencalonkan Tokoh Lain?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini