[ REKAN : NURDIN // EDITOR : ERSAN ]
MUARO JAMBI ( MELAYU POS INDONESIA) – Dalam patok tapal batas PT. BRAHMA BINA BHAKTI jelas dipatok berwarna merah bergambar daun sawit warna putih tertulis PT.BBB/AFL. C/ BLOK C 07 / LUASAN 52,76 HA / TAHUN JUNI 2015 / KLON PB 330.
Maju kedepan dari titik tapal batas patok warna merah kurang lebih 1km tampak masih baru patok warna putih yang tertulis BPN / BBB/ 20. Yang diduga PT.BRAHMA BINA BHAKTI(karet) telah serobot lahan masyarakat dengan penambahan luas wilayah HGU atas bukti patok baru yang tertulis nama BPN.
Merasa tidak terima hak nya sebagai masyarakat ( WM) yang juga terdaftar sebagai pengurus Kelompok Tani Mitra Sami kesal terhadap perusahaan yang tidak ada itikad baik buat mengembalikan lahan kelompoknya yang janji awal dahulu tamam sawit tapi malah ditanam karet hingga sekarang kurang lebih 20 tahun.
” Dulu dibilang tanam sawit ruponyo ditanam karet ” ungkap WM. Sabtu(12/09/2020)
Dulu pernah kami merasa dibohongi sampai beribut yang dijelaskan pihak perusahaan ” Inikan karet punya sampean kan sawit, ya kalau sawit kan disana ( asoka 11)- jadi kami kesana diusir yang punya sawit ” terangnya.
“Kami beribut masalah lahan ini sejak tahun 2000an hingga kini belum juga selesai ” Tutup WM berharap bisa cepat di selesaikan.
Tonton Juga :
Selalu Jaga Diri saat Pandemi Corona
Baca Juga :
Baca Juga :
Tokoh pemuda Kuala Jambi Ahmad Firdaus,nyatakan dukungan ke “RAMAH”