RANTAU RASAU (MELAYU POS INDONESIA) – Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negri MTSN 2 Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), Jambi, menggelar rapat dengan para wali murid kelas 9.
Rapat untuk mempersiapkan dan persetujuan Kegiatan Belajar Mengajar pada tahun ajaran baru di masa pandemi Corona (Covid-19) seperti yang di perintahkan Pemerintah. Hal ini diungkapkan Kepala MTSN 2 Tanjab Timur, Supangat kepada awak media ketika dikonfirmasi usai rapat dengan wali murid pada Rabu pagi (22/07/2020).
“Supangat” mengatakan, dalam menindak lanjuti putusan Bupati Nomor 427 tertanggal 10 Juli 2020, saat ini Sekolah telah mempersiapkan segala macam perlengkapan, mulai dari membuat bilik disinfektan di pintu masuk MTSN 2 Tanjab Timur, mengecek suhu tubuh untuk siapapun yang masuk ke lingkungan sekolah, tempat mencuci tangan, hingga menjaga jarak meja belajar, yang maksimal hanya boleh delapan belas murid dalam satu ruangan.
“Oh, itu sudah benar-benar kita siapkan. Sudah kita buat sesuai apa yang diperintahkan,” paparnya. Kemudian, Ia juga menerangkan soal pembagian Ruang Kelas Belajar (RKB), karena ada RKB yang di pakai berisi 22 sampai 26 siswa. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan memberlakukan sistem absen genap-ganjil agar dalam satu ruangan yang di pakai berjumlah 18 murid.
“Akan kami bagi absen ganjil-genap. Kalau di masukkan semua, kan tidak muat Rumbelnya,” katanya.
Dikatakannya juga, pada kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kali ini waktu belajar murid di Sekolah tidak akan seratus persen seperti biasa, tetapi hanya lima puluh persen.
“Satu harinya itu empat jam pelajaran, dua puluh menit. Berarti cuma delapan puluh menit, itu digunakan mungkin untuk memenuhi tugasnya saja,” terang Supangat
Dalam proses persiapan dan sambil menungu perintah dari Dinas Pendidikan Tanjab Timur untuk memulai KBM tatap muka, pihaknya telah meminta izin dengan wali murid agar mengizinkan anaknya belajar tatap muka di Sekolah, juga membentuk tim gugus Covid-19 Sekolah yang di ketuai guru olahraga.
Kami juga membentuk tim gugus pencegahan penyebaran Covid 19 di Sekolah. Diantaranya melibatkan puskesmas dan pihak lain,” katanya.
Lalu Ia berpesan, agar para wali murid bisa menyiapkan bekal untuk anak-anaknya saat di Sekolah. Karena pada KBM tatap muka nanti, tidak akan ada jam istirahat serta tidak ada kantin Sekolah yang buka untuk jualan.
“Otomatis orang tua harus menyiapkan bekal anaknya. Karena waktunya singkat, empat jam pelajaran, satu jam hanya dua puluh menit, kita tak punya jam istirahat dan orang-orang yang jualan-jualan kita larang,”pungkasnya. [(Ramzi)//Editor : Ersan]
Hebat…. Bocah Kalkulator ini bisa Menghitung Matematika Secara Cepat, Selengkapnya Klik Video atau Link Berikut ini
Baca Juga :
Ernawati, Faparkan APBD Untuk Penanganan Covid-19 Dinkes Tanjabtim Sebesar RP 5 Miliar
Baca Juga :
