Beranda Opini Peristiwa PRRI Dan Keadilan Sosial

Peristiwa PRRI Dan Keadilan Sosial

603
0

Oleh DR Mas ud HMN

MELAYU POS INDONESIA – Diantara peristiwa sejarah penting perlu dan relevant untuk dikaji adalah peristiwa pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) Di kampung penulis ingat PRRI orang ingat Kapten Fadillah perwira muda dan simpatik yang gugur dalam finishing touch pertempuran Lubuk Jambi. Ini ingatan masyrakat Riau.

Ia gugur menjelang operasi militer selesai. Pada tanggal 3 Maret 1958 Kapten Fadillah komandan Kompi A Reiders Resimen Penggempur Angkatan Darat (RPKAD) – kini berubah menjadi KOPASUS – tewas di Lubuk Jambi dalam kontak senjata dengan Pasukan PRRI. Kejadian ini membangkitkan semangat juang anak buahnya, lalu Lubuk Jambi dikuasai pasukan APRI dari Pusat .

Kejadian ini merupakan bagian akhir dari seluruh Riau jatuh ketangan APRI Pusat pada 14 Maret 1958 dan PRRI dikalahkan, Banyak korban jiwa dan harta benda karena pertempuran selalu didahului bombardir Angakatan udara Memang Pemberontakan Pemerintah Revolusiner Republik Indonesia (PRRI) noda hitam sejarah, tapi selesai.Karena ada kebijakan pemerintah mnyudahinya dengan berdamai kembali kepangkuan ibu pertiwi pemimpin PRRI. Ya sudah.

Peristiwa PRRI

Hanya saja Kemelut dalam hal Pemerintahan PRRI di Sumatera Tengah atau lebih khusus di Riau belum banyak ditulis apa dan bagaimana sesungguhnya sejarah itu terjadi .Bayangkan baru 13 tahun Indonesia merdeka, usia Republik sangat muda, ada perpecahan bersenjata. PRRI di Sumatera dan di Sulawesi ada Permesta

Episode itu tidak sederhana. Stigma PRRI untuk Sumatera yang antara lain pemuda Sumatera terhalang menjadi militer, karena terkena label anak orang pemberontak.Dimasa itu pula banyak anak Sumatera berganti nama dengan nama suku Jawa karena mau menghilangkan kecurigaan seperti Bambang, Irianto, dan sebagainya.

Inilah dampak psikologisnya merupakan pembelajaran crusial sejarah yang terus bisa digali dan diselesaikan.Tanpa itu akan ada saja masaalah laten. Jangan lagi ada kecurigaan diatara kita Artinya dari dua point diatas yakni soal stigma pemberontak, lalu soal kecurigaan etnis Sumateradan Jawa adalah crusial sejarah atau kemelut sejarah masih ada harus hilang

Selanjutnya juga dua simpulan diatas terkait pada Peristiwa pertempuran Lubuk Jambi PRRI dan pemerintah pusat atau APRI tahun 1958 (AB Lapian dkk Terminology Sejarah.Depdiknud.1996) Karena peristiwa tersebut tidak dapat hilang dari memory dan opini masyrakat Yaitu apa hakikatnya secara ontologis adanya PRRI. Jika dibuat analog, mengapa melawan Belanda kita bisa berhasil bersatu sementara dialam kemerdekaan kita bertengkar dan berperang Doktor Anhar Gonggong sejarawan menyampaikan hal menarik Ia mengatakan bahwa. Sejarah kita menyisakan social justice.

Memang kita merdeka tapi cita kemerdekaan belum semua diwujudkan. Ini persoalan yang harus diselesaikan seperti mengentaskan kemiskinan rakyat. Demikian Anhar Gongong
Saya kira pendapat itu benar. Hemat saya Pemberontakan PRRI dan Permesta basis persoalannya tidak lain ketimpangan sosial di Jawa dan diluar Jawa masa itu.Maka Inilah terminology ontolgis hakikat adanya pemberontakan PRRI dan Permesta. Syukurlah terhadap esensi masalah sekarang ada otonomi daerah meski belum menjawab persoalan menyeluruh Akhirnya cita cita kemerdekaan yaitu keadilan sosial beban sejarah bangsa untuk dilaksanankan sungguh sungguh. Menyepelekan atau mengkhianati cita cita keadilan sosial adalah dosa besar tidak berampun,. Salah pada orang kita dapat minta maaf kepada yang bersangkutan Tetapi mengkhainat pada bangsa kemana dan kepada siapa minta maaf ?

Jakarta 28 Juni 2020
*)Penulis adalah Doktor Dosen Pascasarjana Univ, Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

[Redkasi // Editor : Ersan]

Diduga Kades Sunat Dana BLT, Ratusan Warga Blokade Jalan Lintas Sumatera, Selengkapnya Klik Video Atau Link Berikut ini

https://youtu.be/LMxfE7jjeNM

Baca Juga :

Hanya Gegara Rokok, M. Zafar Tewas diduga Di Bacok

Baca Juga :

SUDAH DUA PEKAN PASAR PULAU TELO KECAMATAN SELAT, TERPANTAU AKTIF KEMBALI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini